LANGIT7.ID, New York - Salah seorang manager program yang bekerja untuk Apple, Janneke Parrish, mengaku diberhentikan perusahaan tempatnya bekerja. Parrish dipecat karena memimpin aksi membagikan informasi yang mereka klaim bentuk pelecehan dan diskriminasi di perusahaan.
Parrish diberhentikan Apple karena menghapus materi di perangkat milik perusahaan. Hal tersbeut dilakukannya ketika tengah diselidiki karena membocorkan informasi ke media.
Baca Juga: Bangga! Motor Listrik Gesits Resmi Diekspor ke SenegalKepada
Reuters, dia membantah tuduhan tersebut. Parrish mengatakan, menghapus aplikasi yang memuat informasi pribadi dan finansial sebelum memberikan perangkat ke Apple sebagai bagian dari penyelidikan.
Parris yakin dia dipecat karena aktivisme di perusahaan. "Untuk saya, ini terlihat jelas pembalasan karena saya berbicara tentang penyalahgunaan yang terjadi pada orang yang mempekerjakan saya, kesetaraan gaji dan secara umum tentang kondisi tempat kerja," kata Parrish.
Apple dalam sebuah pernyataan disebutkan enggan membahas masalah karyawan. Diketahui, Undang-Undang di Amerika Serikat melindungi hak pekerja untuk membahas topik tertentu, termasuk kondisi tempat kerja, diskriminasi dan kesetaraan gaji.
Baca Juga: Geser Libur Maulid Nabi Usaha Pemerintah Antisipasi Lonjakan COVID-19Beberapa waktu terakhir, karyawan maupun mantan karyawan Apple menceritakan pelecehan dan diskriminasi yang mereka rasakan. Parrish dan beberapa koleganya menggunggah cerita di media sosial dan platform penerbitan, berjudul #AppleToo.
Parrish mengatakan menghormati aturan perusahaan dan tidak pernah membagikan informasi yang bersifat rahasia. Dia juga tetap mempublikasikan #AppleToo setelah diselidiki pada September lalu. (Sumber:
Antaranews)
Baca Juga:
Alhamdulillah! Masjidil Haram Siap Terima Jamaah Kapasitas Penuh
Lazisma Jateng Salurkan Dana Produktif untuk 127 Pelaku UMKM(asf)