LANGIT7.ID, Sulsel - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman berharap kepada pengurus masjid untuk membuka 24 jam bagi siapa saja. Baik untuk beribadah maupun beristirahat.
"Ada sahabat kami yang menyarankan seandainya kami mampu membangun masjid, maka kami berpesan ‘bukalah pintu masjidmu 24 jam, agar Engkau tidak malu di hadapan Allah SWT yang telah membukakan pintu ampunan-Nya untuk kita semua di setiap waktu, " kata Andi Sudirman seperti dikutip Langit7.id dari unggahan di akun Instagramnya, Jumat (12/11).
Baca juga: Anies Baswedan: Tak Ada Kata Pensiun untuk Mengurus MasjidPerlunya masjid dibuka 24 jam, lanjut Andi Sudirman, karena biasanya musafir sedang melakukan perjalanan jauh ingin beri’tikaf malam atau bertahajjud. "Dan pintu masjid yang dijaga oleh ta’mir tetap terbuka, " sambungnya.
Berikut lima poin pesan Andi Sudirman kepada Pengurus Masjid yang menggetarkan jiwa. 1. Jangan pernah engkau tulis ‘Dilarang Tidur di Masjid‘ karena kamu tidak tahu ada beberapa musafir yang sama sekali tidak punya uang untuk menginap di Hotel/penginapan dan perkarangan lantai depan masjid lah mereka bisa untuk mengistirahatkan kepenatannya.
2. Jangan pernah kamu tulis ‘Selain jamaah masjid dilarang menggunakan toilet atau Toilet Bukan Untuk Mandi‘. Mengapa begitu perhitungannya kita dengan musafir, hanya menumpang buang air kecil pun atau untuk membersihkan diri harus dicegah? Padahal ceramah Khotib mengatakan “kebersihan sebagian dari iman”.
3. Jangan pernah kamu tulis “Jangan membawa anak kecil”, atau berkata “Hus jangan brisik!” Ketahuilah anak anak kecil itulah yang akan menjadi penerus kita nanti, baik selagi hidup atau sudah wafat. Biasakanlah anak-anak kita dengan masjid.
Baca juga: MUI Dorong Sosialisasi Pengeras Suara Masjid Ramah Lingkungan4. ‘Bangunlah masjidmu senyaman mungkin, karena masjid bukan hanya sekedar tempat bersujud‘ tetapi bisa digunakan untuk bermusyawarah, mengurusi masalah ummat, menimba ilmu serta menenangkan hati dan mengistirahatkan dzahir dan batin kita
5. Sebelum kuakhiri, bila kamu jadi pengurus masjid, ‘Jangan bangga jumlah infak yang ratusan juta, tapi tidak digunakan untuk kemakmuran masjid’. Ingatlah! Orang berinfak ke masjid itu berharap pahala jariyah.
Bagaimana mereka akan mendapatkan pahala amal jariyah dan kamu mendapatkan pahala menjaga amanah nya, sedangkan uang infak mereka tidak kamu gunakan, karena kamu hanya bangga dengan ‘total saldo‘ nya saja! Apakah kamu tahu, di sekitar mesjid ada yang terjerat rentenir demi memulai usaha mikro atau usaha kecil?
Dana yang kamu kumpulkan bisa dikelola oleh BMT. Permudahlah setiap orang yang mampir ke masjidmu, barangkali karena amal kecil itu bisa menjadi sebabmu ke sorgaNya.
Baca juga: Wali Kota Cirebon Dukung Gerakan Maghrib Mengaji(asf)