Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 14 Februari 2025
home masjid detail berita

Asbabun Nuzul Surat Al Kafirun: Larangan Sinkretisme Agama

fajar adhitya Senin, 20 Desember 2021 - 17:00 WIB
Asbabun Nuzul Surat Al Kafirun: Larangan Sinkretisme Agama
Islam melarang umatnya untuk mencampuradukkan ajaran agama. Foto: iStock.
LANGIT7.ID, Jakarta - Surat Al Kafirun adalah surat ke-109 dalam Alquran dan termasuk ke dalam kategori Surat Makiyyah. Al Kafirun merupakan nama yang paling populer untuk surat yang berjumlah enam ayat ini.

Nama lain Surat Al Kafirun adalah surat Al Ibadah dan surat Ad Din. Ada juga yang menamainya surah Al Muqasyqisyah (penyembuh), yakni kandungannya menyembuhkan dan menghilangkan penyakit kemusyrikan.

Muhammaq Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah menerangkan, Surat Al Kafirun mengandung tema pokok penolakan atas usul kaum musyrikin untuk menyatukan ajaran agama. Penyatuan atau sinkretisme ini dalam rangka mencapai kompromi.

Baca Juga: Makna Alif Lam Mim dan Haa Mim dalam Al-Quran

Pada saat yang sama, kafir Quraisy menghendaki dengan adanya sinkretisme ini terciptanya nuansa toleransi agar masing-masing melaksanakan ajaran agama dan kepercayaannya tanpa saling mengganggu. Namun, Allah menegaskan toleransi beragama dalam Islam bukanlah dengan mencampuradukkan ajaran agama.

Imam As Suyuthi menjelaskan, sebab turunnya surat Al Kafirun bermula dari ajakan kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad untuk melakukan upaya sinkretik antara kepercayaan masyarakat Quraisy dengan Islam. Kafir Quraisy mengajak Rasulullah mendatangi peribadahan mereka dan begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: Profil Gus Baha, Santri Kesayangan KH Maimoen Zubair

Dikutip dari Asbabun An Nuzul, Abdurrazaq meriwayatkan dari Wahab, ia mengatakan; Orang-orang kafir Quraisy berkata kepada Nabi Muhammad,” Apabila engkau berkenan, maka engkau mengikuti kami selama setahun dan kembali lagi kepada agamamu selama setahun.” Maka Allah menurunkan penjelasnnya sebagaimana tercantum dalam surat Al Kafirun.

Ibnu abi Hatim meriwayatkan dari Sa’id bin Mina’, ia mengatakan; Al Walid bin Al Mughirah, Al Ash bin Wa’il, Al Aswad bin al Muthalib, dan Umayah bin Khalaf bertemu dengan Rasulullah. Mereka berkata, “Wahai Muhammad, ke sinilah supaya engkau bisa menyembah apa yang kami sembah, dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah. Kami dan engkau akan sama-sama dalam seluruh urusan.”

Baca Juga: Waktunya Liburan, Ini Panduan Alquran Ketika Wisata Kuliner

Maka Allah menurunkan ayat, “Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!” dan seterusnya (Surat Al Kafirun).

Baca Juga: Mahfud MD Ajak Masyarakat Pedomani Alquran

(zhd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 14 Februari 2025
Imsak
04:30
Shubuh
04:40
Dhuhur
12:10
Ashar
15:23
Maghrib
18:19
Isya
19:30
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan