Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 28 Maret 2024
home masjid detail berita

Miliki Beragam Makna, Ini Ayat-ayat Tentang Syirik dalam Alquran

Suandri Ansah Selasa, 04 Januari 2022 - 10:40 WIB
Miliki Beragam Makna, Ini Ayat-ayat Tentang Syirik dalam Alquran
Ilustrasi kesyirikan. Foto: Langit7/iStock.
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID, Jakarta - Di antara kata-kata yang terdapat dalam Alquran adalah “syirik” yang artinya mencampurkan dua atau lebih benda, hal yang tidak sama seolah-olah sama. Secara istilah, syirik berarti menyekutukan atau menduakan Allah.

Disebut orang musyrik berarti ia mengakui Allah dan selainnya sebagai Tuhan atau meyakini adanya kekuasaan yang serupa dengan Allah, misalnya dengan menjadikan sesuatu, sebagai obyek pemujaan, tempat menggantungkan harapan, dan pertolongan.

Dalam Alquran, kata syirik dan derivasinya ditemukan sebanyak 168 kata dengan 63 kata yang berbeda. Kata syirik dalam Alquran memiliki beragam makna, mulai dari tidak menyembah Allah, menyekutukan Allah, riya dalam beribadah hingga terlena dengan kehidupan duniawi.

Baca Juga: Waspadai Dosa Syirik, Begini Cara Menghindarinya

Berikut lima ayat dalam Alquran tentang syirik:

An Nisa ayat 48:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.

Syirik adalah dosa yang paling besar, karena orang musyrik beriktikad dan mempercayai bahwa Allah mempunyai sekutu dan tandingan yang sama derajatnya. Dalam Alquran disebutkan berulang-ulang dosa syirik ini. Adapun dosa selain syirik, jika dikehendaki, Allah akan mengampuninya

An Nisa ayat 116:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Artinya: Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali.

Baca Juga: Ramai Fenomena Boneka Arwah, Ini Penjelasan Buya Yahya

Allah tidak akan mengampuni dosa orang yang mengakui adanya tuhan lain selain Allah atau menyembah selain Allah, tetapi Dia mengampuni dosa lainnya

Al A’raf ayat 191:

اَيُشْرِكُوْنَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْـًٔا وَّهُمْ يُخْلَقُوْنَۖ

Artinya: Mengapa mereka mempersekutukan (Allah dengan) sesuatu (berhala) yang tidak dapat menciptakan sesuatu apa pun? Padahal (berhala) itu sendiri diciptakan.

Dalam ayat ini mencela keras sikap, pikiran, dan tingkah laku orang-orang yang menyembah berhala yang tidak dapat menciptakan sesuatu pun walaupun hanya benda-benda yang rendah nilainya, karena berhala-berhala itu sendiri dibikin oleh tangan manusia.

Al Kahfi ayat 110:

قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”

Baca Juga: Berhati-hatilah Terhadap Orang Terzalimi, Doanya Mustajab

Orang yang beriman hendaklah ia tulus ikhlas dalam ibadahnya, mengesakan Allah dalam rububiyah dan uluhiyah-Nya dan tidak syirik baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi seperti riya, karena berbuat sesuatu dengan motif ingin dipuji orang itu termasuk syirik yang tersembunyi.

Yusuf ayat 106:

وَمَا يُؤْمِنُ اَكْثَرُهُمْ بِاللّٰهِ اِلَّا وَهُمْ مُّشْرِكُوْنَ

Artinya: Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka mempersekutukan-Nya.

Ayat ini menjelaskan keadaan orang-orang Quraisy Mekah. Di samping percaya kepada Allah yang menciptakan segala sesuatu, mereka juga menyekutukan-Nya. Pengakuan Quraisy Mekah terhadap eksistensi Allah juga diikuti dengan mempersekutukan-Nya. Mereka menyembah berhala dan menjadikan pendeta sebagai tuhan.

Baca Juga: Berawal dari Komunitas Gaming, Vector60 Kini Jadi Tim Esports Profesional

(zhd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 28 Maret 2024
Imsak
04:31
Shubuh
04:41
Dhuhur
12:01
Ashar
15:14
Maghrib
18:03
Isya
19:11
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan