Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para santri Pondok Pesantren Qomaruddin Gresik, Jawa Timur, menciptakan konten-konten
Jumlah santripreneur dalam program One Pesantren One Product (OPOP) di Jawa Timur telah melampaui target capaian di 2024. Hingga saat ini, jumlah santripreneur tersebut 1.400 santri.
Santripreneur menyasar para alumni santri yang datang dari keluarga mustahik, yang diharapkan dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup mereka.
Teten menyampaikan Indonesia juga perlu terus menambah jumlah wirausaha, karena rasio kewirausahaan nasional baru mencapai 3,47 persen. Dia mencontohkan, Singapura dengan jumlah penduduk kurang dari lima juta sudah mencapai rasio kewirausahaan sebesar 8,6 persen.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan agama, di mana para santrinya mondok dan mendalami Islam. Namun, selain ilmu agama ada beberapa pesantren yang memberi keahlian lain bagi santri-santrinya, yaitu berbisnis dan bertani.
105 pondok pesantren segera membentuk Badan Usaha Milik Pesantren (BUM-Pes). Pesantren-pesantren itu akan menjadi percontohan bagi pelaksanaan Program Kemandirian Pesantren pada periode berikutnya.
Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) rutin menggelar program Santripreneur. Program ini telah melibatkan banyak santri dari berbagai wilayah di Indonesia.
Perusahaan furnitur dari Salatiga, CV Lambiance, siap memfasilitasi santri di sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di bawah Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi santripreneur di bidang furniture.
Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan kegiatan yang diperuntukkan sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin ingin lebih banyak lagi santri yang terjun ke dunia wirausaha, sehingga program Santripreneur Indonesia semakin kuat dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Wagub Jatim Emil Dardak menjelaskan, pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Jatim juga difasilitasi dengan perluasan pasar melalui digitalisasi market dengan adanya aplikasi OPOP MART. Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga memiliki pondok kurasi guna membantu proses quality control produk halal.