Gerhana Bulan

Gerhana bulan parsial super akan menghiasi langit dunia pada 17 September 2024. Fenomena langka ini bertepatan dengan bulan purnama terdekat ke Bumi tahun ini. Pengamatan terbaik di Eropa, Afrika, dan sebagian Asia serta Amerika. Bulan akan terlihat lebih besar dan terang, dengan sedikit warna merah saat memasuki bayangan Bumi.

Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada Ahad (29/10/2023) dinihari, yakni antara pukul 02:35:22 WIB sampai pukul 03:52:46 WIB.

Gerhana bulan sebagian (GBS) diprediksi terjadi Minggu (29/10/2023) bertepatan dengan 14 Rabiulakhir 1445 H.

Memasuki 2023, terdapat sejumlah fenomena astronomi yang akan terjadi. Salah satu yang paling ditunggu adalah fenomena gerhana Bulan dan Matahari.

Gerhana bulan kali ini merupakan yang kedua dan menjadi yang terakhir di 2022. Gerhana bulan Blood Moon berikutnya akan terjadi tiga tahun mendatang, tepatnya pada 14 Maret 2025.

Gerhana bulan total sering dikaitkan dengan problematika penyatuan kalender Islam. Gerhana Bulan Total akan terjadi pukul 17:17 WIB/18:17 WITA/19:17 WIT dan berakhir pukul 19:49 WIB/20:49 WITA/21:49 WIT pada Selasa (8/11/2022).

Ada alternatif bagi masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana bulan total Selasa sore. Sebab fenomena tersebut berpotensi tidak bisa dilihat kasat mata.

Hukum salat gerhana bulan merupakan sunnah muakkadah. Namun Allah SWT berfirman dalam Al Quran mengenai perintah salat saat terjadi fenomena tersebut.

Fenomena gerhana bulan total ternyata memiliki dampak pada Bumi, baik secara geografis maupun astronomis. Lalu apa efeknya bagi kehidupan manusia?

Gerhana Bulan Total akan terjadi pukul 17:17 WIB/18:17 WITA/19:17 WIT dan berakhir pukul 19:49 WIB/20:49 WITA/21:49 WIT pada hari ini, Selasa (8/11/2022).

Terdapat delapan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim terkait dengan materi khutbah Rasulullah saw ketika terjadi gerhana. Berikut penjelasannya.

Ada 6 fakta di balik salah khusuf ketika terjadi fenomena gerhana. Ibadah ini tentunya bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah di masjid dengan 2 kali rukuk.

Menurut dia, upaya ini juga sebagai salah satu bentuk kecintaan umat muslim, kepada Nabi Muhammad Saw, sehingga kata Ustaz Syarief umat Islam mesti mentaati serta mengikuti sunnah-sunnahnya, termasuk ritual ibadah salat gerhana ini.