LANGIT7.ID, Jakarta - Indonesia merupakan negara cincin api yang sering terjadi gempa. Karenanya, pemerintah mengupayakan rancang bangun fasilitas publik yang tahan gempa, salah satunya masjid.
Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) merupakan salah satu masjid yang didesain tahan terhadap gempa. Konstruksi ini menyesuaikan dengan kondisi geografis Sumatera Barat yang beberapa kali diguncang gempa berkekuatan besar.
Masjid Raya Mahligai Minang ditopang oleh 631 tiang pancang dengan fondasi poer berdiameter 1,7 meter pada kedalaman 7,7 meter. Dengan kondisi topografi yang masih dalam keadaan rawa, kedalaman setiap fondasi tidak dipatok karena menyesuaikan titik jenuh tanah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Berwudhu Jika Ada Plaster Luka di Tubuh?Arsitektur masjid juga memperhatikan fungsi rumah ibadah sebagai komponen penting manajemen gempa. Jika ada gempa, lantai dua masjid bisa difungsikan sebagai tempat evakuasi sementara.
Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid juga memiliki gaya arsitektur unik yang sarat akan nilai budaya, sejarah, dan agama. Masjid ini merupakan salah satu kebanggan masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.
Masjid Mahligai Minang merupakan masjid terbesar dan termegah yang ada di Sumbar. Berada di Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Padang Utara, luas bangunan masjid mencapai 18.000 meter persegi.
Baca Juga: Hikmah Dirahasiakannya Hari Akhir, Umat Tidak Boleh Berleha-lehaIkon wisata religi Sumatera Barat ini didesain dengan memiliki banyak pintu. Karena keadaan inilah masjid ini dijuluki sebagai “Masjid Seribu Pintu Angin”. Meskipun sebenarnya pintu utama hanya 17 pintu saja.
Selain itu masjid raya Sumbar didesain tanpa kubah. Sebagai gantinya dari kubah tersebut, atap masjid didesain dengan atap berbentuk segi empat. Pada setiap sudut atap menjulang ke langit seperti Rumah Gadang.
Meski secara sekilas bentuknya sama dengan bentuk gonjong Rumah Gadang, tetapi maksud dari empat sudut tersebut adalah mencerminkan empat kabilah Quraisy yang memegang kain untuk memindahkan batu hajar aswad.
Baca Juga: Prinsip Utama Ajaran Islam, Mengesakan Allah dan Percaya Hari AkhirBaca Juga: Masjid Raya Bintaro Jaya Makmurkan Masyarakat Lewat Pasar Amal(zhd)