LANGIT7.ID, Jakarta - Dekan Fakultas Dakwah Institut Perguruan Tinggi Ilmu Qur'an (PTIQ) Jakarta, Dr Taufiqurrahman mengatakan, ada dua prinsip utama dalam ajaran Islam, yakni mengesakan Allah dan percaya kepada hari akhir. Prinsip keesaan Allah merupakan startnya, kemudian iman kepada hari akhir adalah finishnya.
"Iman kepada Allah merupakan pokok atau landasan untuk beramal sementara iman kepada hari akhir adalah tujuan," ujar Taufiqurrahman dalam tausiyah ba'da Maghrib di Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ), Sabtu (15/1/2022).
Ia mengatakan antara ajaran pokok dan tujuan harus sering sejalan dan bersinergi antara satu dengan yang lain. Seseorang tidak boleh keluar dari koridor keimanan dan tujuan kehidupan hari akhir.
Baca Juga: Dosen STAIPI Bandung: Sampaikan Dakwah dengan Cara Lemah Lembut"Islam adalah agama yang visioner, visi Islam bukan hanya fokus pada kehidupan sepuluh tahun, dua puluh tahun atau lima puluh tahun yang akan datang, tapi visi Islam adalah kehidupan setelah kematian," kata Taufiqurrahman yang merupakan alumni Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Apapun profesi dan jabatan seseorang, lanjutnya, kalau berpegang kepada dua hal itu, yakni landasan keimanan yang jelas dan tujuan kehidupan yang kekal setelah hari akhir, maka orang itu akan sukses. Seorang muslim akan memiliki motivasi yang kuat menjalani hidup dan berhati-hati untuk tidak berbuat maksiat karena akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat.
Baca Juga: 5 Tema Khutbah Jumat tentang Urgensi Tauhid bagi Muslim"Dua prinsip ini harus dipegang teguh oleh kaum muslim dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Manusia tempatnya salah dan khilaf, banyak kesalahan dan kemaksiatan yang diperbuat manusia karena lupa akan landasan keimanan serta tujuan kehidupan setelah hari akhir. Maka salah satu anjuran Islam yakni memperbanyak mengingat kematian, bukan kematian berpisahnya nyawa dari badan, tetapi kehidupan yang kekal setelah kematian.
Baca Juga: Perkuat Ketakwaan, Gubernur Babel Ajak Siswa Subuh Berjamaah(zhd)