Kabid Sosial dan Pemerdayaan Umat BPMI, Laksma TNI (Pur) KH Asep Saepudin, menilai, masyarakat Indonesia perlu memaknai kemerdekaan dengan bingkai ketauhidan.
Mengajarkan tauhid sejak dini bukan sekadar pengenalan ajaran agama, tetapi pondasi kuat untuk membentuk karakter, moralitas, dan sikap hidup yang berkualitas.
Raja Salman mengatakan, kalimat tauhid merupakan pesan perdamaian dan Islam yang menjadi dasar negara. Sementara pedang melambangkan kekuatan, martabat, ketinggian kebijaksanaan dan status.
Di era modern ini kemusyrikan banyak sekali yang dikarenakan oleh uang dan kekuasaan. Banyak orang yang kemudian mengatakan bahwa segalanya bisa dibeli dengan uang.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, membeberkan beberapa amal shalih yang bisa membuat seseorang dicintai oleh Allah Taala. Amalan tersebut berasal dari Al-Quran.
Menurut UAS, Tauhid berarti mengesakan Allah. Hanya menyembah kepada-Nya. Ajaran tersebut untuk melawan tabiat manusia yang selalu ingin memberikan kuasa kepada selain Allah.
Umat manusia bisa memanfaatkan sumber daya alam (SDA) di bumi. Namun, pengelolaannya mesti dilakukan dengan tauhid sebagai upaya mitigasi bencana secara Islami.
Iman akan bertambah dengan ketaatan dan iman akan menurun dengan kemaksiatan. Maka, barang siapa yang imannya sedang menurun dan hatinya sedang mati dalam perangkap maksiat, bangkitlah dengan agenda-agenda ketaatan.
Dasar-dasar pengobatan Islam dimulai seiring berkembangnya dakwah Islam pada abad 7 Masehi. Al-Qur'an dan tradisi Kenabian (hadits) membahas pentingnya kebersihan pribadi dan kesehatan masyarakat.
Menurut UAH, seorang mukmin yang memiliki iman sampai ke hati, berarti dia sudah memantapkan imannya. Karena iman yang telah sampai ke hati itu tandanya seorang mukmin telah berkomitmen kepada Allah SWT.
Dengan membaca dan memahami surat Alquran, seorang hamba akan diantarkan pada kemuliaan dan keberhasilan hidup yang sejati. Yaitu, hidup sebagai hamba Allah Taala yang dimuliakan dengan qalbu dan akal.