Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 12 Oktober 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Ini Sebab Sesuatu Dikatakan Halal atau Tidak

Fifiyanti Abdurahman Sabtu, 26 Maret 2022 - 10:32 WIB
Ini Sebab Sesuatu Dikatakan Halal atau Tidak
Ilustrasi halal haram. Foto: Langit7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Halal merupakan segala sesuatu yang boleh dilakukan atau diizinkan dalam Islam. Di Indonesia sendiri kata halal kerap ditemui dalam produk makanan maupun minuman. Akan tetapi, kini telah banyak produk seperti kecantikan dan lainnya menggunakan kata tersebut.

Pakar fikih muamalah kontemporer, Dr. Erwandi Tarmizi Anwar, Lc., M.A. mengatakan setiap hari manusia disuguhi kehidupan orang-orang yang hartanya tidak halal.

Menurut dia, tidak halal itu penyebabnya banyak, ada karena Allah tidak menghalalkannya. Ada juga karena manusia yang memberikan uangnya tetapi dari hasil yang tidak benar, seperti korupsi, menipu, hingga menaikkan harga.

Baca juga: Bukan Cuma Umat Islam, Industri Halal Jadi Peluang Bisnis Semua Orang

"Allah tidak akan menghalalkannya. Misal kenaikan harga minyak goreng, solar bahkan mungkin besok air juga akan naik harganya. Si pembeli ini jika ia ada pilihan, tentu ia tidak akan ridho membelinya," ujarnya kepada awak media di acara Muslim Life Fair 2022, Jumat (25/3/2022).

Kecuali, lanjut dia, perubahan harga tersebut merupakan dari Allah SWT atau Tuhan yang menentukan.

"Misal panen, di masa Rasulullah SAW, para sahabat Nabi SAW ketika terjadi kenaikan harga di kota Madinah karena panen di Yaman berkurang maka para sahabat meminta kepada Nabi, 'Wahai Rasulullah letakkan harga tertentu,' maka Nabi SAW mengatakan 'Yang meletakkan harga itu Allah,' yang membuat hasil banyak, besar, tinggi sehingga harga menjadi turun itu Allah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ustadz Erwandi berkata, memang semuanya karena Allah akan tetapi ada juga campur tangan manusia, yang dimana membuat adanya kerusakan.

Dan ketika panen banyak gagal, sehingga secara otomatis harganya akan naik. Rasulullah bersabda "Yang meletakkan harga itu Allah".

Baca juga: Sapta Nirwandar: Halal Sudah Jadi Gaya Hidup Banyak Orang

Artinya ekonomi Islam itu kembali ke pasar. Dan Nabi tidak boleh campur tangan dalam hal penentuan harga. Jika ia ikut campur, maka ia kan membawa kezaliman.

"Dalam kasus ini yang dizalimi itu para pedagang tadi. Karena ketika ketersediaan pangan sedikit karena gagal panen harga harusnya tinggi, tetapi dipaksa oleh Nabi menjadi turun maka mereka akan terzolimi.
Nabi SAW tidak berani melakukan itu," pungkasnya.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 12 Oktober 2025
Imsak
04:07
Shubuh
04:17
Dhuhur
11:43
Ashar
14:45
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan