LANGIT7.ID, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus hepatitis misterius yang menyerang anak di sejumlah negara melonjak hingga 228 kasus. Seperti diketahui, penyakit ini masih belum diketahui penyebabnya.
Berdasarkan keterangan dari Tarik Jasarevic, Media Relations WHO, saat ini pihaknya menangani kasus peradangan hati parah yang menyerang anak-anak setidaknya di 20 negara.
"Hingga 1 Mei 2022, 228 kasus dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan masih dalam tahap penyelidikan," katanya, melansir dari New York Post, Kamis (5/5/2022).
Baca juga: Waspada Hepatitis Akut, Kenali Jenis dan Penyebabnya Sejak DiniInggris mencatat, hepatitis misterius terbanyak dengan total 145 kasus. Disusul oleh AS, Spanyol, dan Israel lalu hampir selusin negara di Eropa lainnyamelaporkan kemungkinan kasus hepatitis.
Sementara di Indonesia, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia, dalam rentang dua minggu hingga 30 April 2022.
Selain itu, di 20 negara bagian Amerika Serikat, termasuk New York, dilaporkan lebih dari 20 anak terserang hepatitis akut misterius dengan gejala, berupa demam, kehilangan nafsu makan, mual, mudah lelah, muntah, sakit perut, warna urin gelap, tinja berwarna terang, sakit kuning, hingga nyeri pada sendi.
Baca juga: Benarkah Hepatitis Akut Akibat Vaksinasi Covid-19?Hingga kini, penyakit tersebut masih dianggap misterius karena menyebar tanpa diketahui asalnya. Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.
Pemeriksaan laboratorium diluar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari hepatitis akut misterius tersebut.
(sof)