LANGIT7.ID-, Madinah, -
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menobatkan
Madinah sebagai "Kota Sehat" di dunia dengan skor impresif 80 poin.
Madinah meraih akreditasi Kota Sehat WHO yang kedua. Capaian ini menjadikannya sebagai kota terbesar di
Timur Tengah dengan lebih dari satu juta penduduk yang meraih pengakuan tersebut sebanyak dua kali.
Baca juga: Warisan Hukum dari Kota Nabi: Sejarah Hukum Madinah sebagai Model EtisPangeran Salman bin Sultan, gubernur wilayah Madinah, menerima sertifikat
akreditasi WHO dari Menteri Kesehatan Fahad Al-Jalajel dalam upacara pada Kamis lalu.
"Akreditasi Madinah yang diperbarui ini menunjukkan dedikasi
kepemimpinan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kerajaan di pusat-pusat perkotaan," kata Pangeran Salman seperti dikutip Arab News, Sabtu (2/8/2025).
Ia menekankan transformasi Madinah yang sedang berlangsung sebagai model pembangunan terkemuka di tingkat regional dan internasional, yang sejalan dengan tujuan Visi 2030 Kerajaan.
Madinah mengukuhkan posisinya sebagai
kota sehat terbesar kedua di Timur Tengah, setelah Jeddah, lapor SPA.
Untuk mendapatkan persetujuan WHO, peserta harus memenuhi 80 kriteria, di antaranya taman, area pejalan kaki, dan promosi kesehatan melalui pusat perawatan primer dan sekolah.
Baca juga: Madinah: Dari Nama Kota ke Simbol Politik dan Peradaban IslamWHO juga mengakui 14 kota sehat lainnya di Arab Saudi yaitu Taif, Tabuk, Ad-Diriyah, Unaizah, Jalajel, Al-Mandaq, Al-Jumum, Riyadh Al-Khubra, dan Sharurah, seperti dilaporkan Majalah Leaders MENA. (Arab News/es).
(est)