LANGIT7.ID - Manusia dituntut untuk berikhtiar kepada Allah SWT dalam menjaga kesehatan, namun selain ikhtiar fisik, ikhtiar batin juga harus dilakukan dan harus sejalan dengan syariat. Sebagai suri teladan, Rasulullah SAW melakukan berbagai ikhtiar untuk menjaga kesehatan hati.
Menurut Dokter dan Dai dr Zaidul Akbar, berikut di antara ikhtiar menjaga kesehatan hati untuk mencapai hidup sehat:
1. Semua mungkin kalau Allah Swt berkehendakDalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman, "Janganlah berputus asa dari rahmat Allah."
Demikian juga jika kita sedang ditimpa suatu penyakit. Ketika sakit, sering-seringlah meminta kesembuhan dan terus berbaik sangka kepada Allah. Semuanya mungkin bagi Allah. Jadi tidak usah risau. Yakin saja bahwa penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah.
2. Berprasangka baik kepada AllahBerbicara mengenai kesehatan, sebenarnya kunci sederhana dan pertama adalah memperbaiki amal ibadah kita terlebih dahulu, salah satunya adalah dengan berprasangka baik kepada Allah.
Segala yang diberikan Allah untuk hamba-Nya adalah untuk kebaikan. Setiap perasaan tidak senang terhadap pemberian Allah, sebenarnya bentuk ujian untuk kita agar senantiasa berbaik sangka kepada Allah.
Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah berfirman, "Allah baik dan hanya menerima yang baik.”
Berdasarkan hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa cara mendekati Allah adalah dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya.
Lalu, kalau sudah dekat dengan Allah , apakah berarti kita tidak akan mendapat ujian atau musibah? Ya pasti dapat. Allah akan tetap memberikan ujian untuk menaikkan derajat hamba-Nya.
Mengapa Allah menyuruh kita untuk bersyukur dan bersabar ketika diberikan ujian? Hal itu supaya kita tetap dekat dengan-Nya. Lalu, apa hubungannya dengan kesehatan?.
Seseorang yang selalu berprasangka baik kepada Allah akan merasa bahagia. Saat seseorang merasa gembira, dalam dirinya tengah berkembang hormon bahagia, yaitu endorfin atau endogenous morfin. Hormon ini bisa keluar jika seseorang tengah bahagia, bersyukur, dan merasakan hal positif.
Menurut beberapa ahli, hormon ini memiliki kekuatan 2-6 kali daya penangkal nyeri dibandingkan dengan morfin sintetik.
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ ٱلْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا۟ إِيمَٰنًا مَّعَ إِيمَٰنِهِمْ..
"Huwallażī anzalas-sakīnata fī qulụbil-mu`minīna liyazdādū īmānam ma'a īmānihim."
"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)." (QS. Al-Fath, 48:4).
3. Menjaga hati, iman, dan pikiranOrang-orang yang menjaga keimanannya pasti memiliki hati dan emosi yang baik. Tidak mungkin orang beriman sering marah-marah. Tidak mungkin orang beriman berburuk sangka kepada orang lain. Tidak mungkin orang beriman dan yang selalu menjaga keimanannya sering berbohong.
Sumber: Buku 'Jurus Sehat Rasulullah; Hidup Sehat Menebar Manfaat' karya dr. Zaidul Akbar halaman 68-77.
(jqf)