Masjid Agung Sunda Kelapa: Jejak Penyebaran Islam Melalui Saudagar
Andi MuhammadAhad, 03 Juli 2022 - 08:10 WIB
Masjid Agung Sunda Kelapa. Foto: Muhammad Andi.
LANGIT7.ID, Jakarta - Masjid Agung Sunda Kelapa merupakan salah satu masjid bersejarah di Indonesia. Bangunan masjid megah ini tampak tak seperti bangunan masjid pada umumnya yang tidak memiliki kubah, bintang bulan serta simbol-simbol lainnya.
Masjid yang berlokasi di Jalan Taman Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat ini memiliki desain interior dan eksterior yang tidak kaku nan elegan. Masjid ini dibangun atas prakarsa Ir. Gustaf Abbas pada tahun 1960-an.
Pada gerbang utama pengunjung dapat melihat jelas gapura indah dengan kombinasi warna kuning dan biru. Ukiran aksara arab berwarna emas juga menghiasi sekelilingnya. Masjid di area 9.920 m² ini dapat menampung 4.424 jamaah.
Atap masjid yang menyerupai bentuk seperti perahu bermakna kepasrahan seorang muslim serta menjadi simbol Pelabuhan Sunda Kelapa. Dalam catatan sejarah, Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan tempat saudagar muslim berdagang dan menyebarkan dakwah Islam.
Selain itu, masjid ini juga memiliki taman yang megah tepat setelah pintu masuk gerbang utama. Taman lainnya yang dipenuhi oleh pohon-pohon besar berada setalah masuk pintu masuk bagian selatan I dan II.
Yang lebih menariknya lagi, salah satu masjid bersejarah ini terdapat food court atau kantin dengan aneka macam makanan nusantara. Terdapat 40 kios makanan di kantin masjid ini.
Namun yang aktif berdagang hanya ada sekitar 15 kios. Hal ini dipengaruhi karena adanya pandemi yang sempat melanda Indonesia lebih dari dua tahun lamanya.
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”