LANGIT7.ID, Jakarta - Bos
Tesla, Elon Musk membatalkan niatnya membeli Twitter senilai 44 miliar dolar atau Rp655 triliun (kurs Rp14.900). Hal ini disampaikan Musk melalui kuasa hukumnya dalam sebuah dokumen yang dikirimkan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) alias SEC.
Dalam dokumen SEC,
Elon Musk menilai media sosial berlogo "burung" itu melanggar sejumlah aturan ketika proses negosiasi berlangsung. Lantas, apa saja alasan lain yang membuat Musk membatalkan membeli Twitter?
Baca Juga: Batal Dibeli Elon Musk, Twitter Bakal Tempuh Jalur Hukum1. Banyaknya Akun Bot dan SpamAlasan utama pembatalan akuisisi
Twitter oleh Elon Musk karena jumlah akun robot (
bot) dan akun palsu (
spam) di Twitter yang tak bisa diverifikasi. Twitter dan Musk berselisih soal data akun
bot dan
spam yang beredar di platform mikroblogging itu.
Twitter mengeklaim total akun bot atau spam yang beredar di platformnya hanya 5 persen dari total 226 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi (monetizable daily active user/mDAU). Namun, Musk meragukan data tersebut dan memprediksi total akun bot atay spam beredar mencapai 20 persen dari total pengguna.
Musk mengancam akan membatalkan proses akuisisi karena Twitter belum juga memberikan data sesuai permintaan Musk. Tim legal Musk menyebutkan bahwa Twitter juga mengabaikan dan menolak permintaan keterbukaan informasi bisnis Twitter yang diajukan Musk.
Baca Juga: Main Twitter Berbayar, Begini Penjelasannya Elon Musk2. Pemecatan Karyawan Twitter Tanpa Seizin MuskAlasan selanjutnya Elon Musk memutuskan tak jadi membeli Twitter karena kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penangguhan perekrutan karyawan baru Twitter belum lama ini. Perusahaan mikroblogging tersebut memangkas 30 persen atau sekitar 100 karyawan di divisi perekrutan.
Kebijakan tersebut menyalahi kontrak akuisisi pembelian Twitter oleh Elon Musk. Diketahui dalam kesepakatan, Twitter perlu mendapatkan persetujuan Musk sebelum mengubah bisnisnya, termasuk kebijakan PHK.
3. Harga saham Twitter anjlokSelama enam bulan terakhir, harga saham Twitter ditutup di level USD36,81 pada sesi perdagangan Jumat (8/7). Harga tersebut anjlok hampir 29 persen dibandingkan pada 25 April 2022 ketika perusahaan menerima tawaran Musk sebesar USD51,7.
Namun, memasuki Mei hingga Juli 2022, harga saham Twitter justru anjok ke level USD35-40. Harga saham Twitter saat semakin memiliki selisih yang jauh dengan harga ditetapkan Musk yakni USD54,20.
Baca Juga:
Elon Musk Batal Akuisisi Twitter, Ini Penjelasan Pengacara
Apa Alasan Elon Musk Membeli Twitter?(asf)