LANGIT7.ID, Jakarta - Indonesia merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia. Indonesia memiliki catatan sejarah terkait penyebaran Islam di Nusantara dengan cara-cara tersendiri hingga bisa diterima masyarakat luas.
Guru Besar Sejarah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Murodi mengatakan, berdasarkan referensi unggulan, seperti Azyumadri Azra dan lain-lain, Islam mulai memasuki Nusantara pada tahun 674 Masehi melalui perdagangan.
"Karena yang datang para pedagang, maka penyebaran Islam dilakukan para pedagang dengan cara-cara damai, melalui cara damai itu mereka akan mendapatkan teman, kalau dengan cara-cara yang tidak baik, mereka akan mendapatkan musuh," kata Prof Murodi saat ditemui
Langit7 di kediamannya, Ahad (31/7/2022).
Pakar sejarah Islam ini melanjutkan, setelah para pedagang berhasil tembus ke Nusantara, penyebaran dakwah selanjutnya dilakukan dengan pendidikan, tasawuf, hingga pernikahan. Penyebaran Islam menembus Nusantara untuk kali pertama tepatnya di Sumatera.
Baca Juga: Sejarah Penetapan Muharram Jadi Awal Tahun dalam Kalender HijriyahPada masa itu, kerajaan Sriwijaya memiliki hubungan dengan kerajaan-kerajaan lainnya. Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya didatangi para pedagang dari seluruh belahan dunia.
"Termasuk dari Timur Tengah, seperti Makkah, Madinah kemudian Yaman dan Oman," jelasnya.
Ia melanjutkan, para pedagang singgah sementara di Gujarat (India) kemudian melanjutkan perjalanan mereka hingga datang ke Nusantara tepatnya di Pulau Sumatera, Kerajaan Sriwijaya. Kemudian kerajaan maritim tersebut menjadi wilayah khusus bagi para pedagang untuk menyebarkan Islam yang dikenal sebagian daerah Perdikan (daerah yang dibebaskan oleh pemerintah dari kewajiban membayar pajak pada zaman Belanda).
Baca Juga: Menilik Sejarah Gulat Pathol, Permainan Tradisional Khas Rembang"Sebagai daerah bebas pajak yang diberikan raja oleh para penyebar Islam untuk mengembangkan Islam di wilayah Sumatera, awalnya di Sumatera lalu menyebar ke Jawa langsung ke Gresik, kemudian pergi lagi ke Demak, kemudian masuk lagi ke Mataram dan seterusnya," ujar dosen PKU-MUI tersebut.
Oleh karena itu, daerah-daerah di Jawa dan Sumatera mulai dari abad ke 7 sampai abad ke 13 menjadi pusat penyebaran Islam di Indonesia. Ia menambahkan, peran Wali Songo sangat vital dalam penyebaran Islam. Mereka merupakan salah satu para pedagang yang menyebarkan Islam ke seluruh Indonesia.
"Wali Songo menyebarkan Islam setelah mereka mengenyam pendidikan di pesantren Sunan Bonang. Para Wali Songo juga merupakan pedagang yang menyebarkan Islam, mereka pedagang, mereka seniman, mereka pendidik, maka mereka menyebarkan lewat kemampuan yang mereka punya," ujarnya.
Baca Juga: LAZ Berperan Penting dalam Pantau Pendistribusian Zakat(zhd)