Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 12 Oktober 2025
home lifestyle muslim detail berita

Hindari Obat Sirop, IDAI Imbau Nakes Beri Resep Puyer

Fifiyanti Abdurahman Kamis, 20 Oktober 2022 - 12:48 WIB
Hindari Obat Sirop, IDAI Imbau Nakes Beri Resep Puyer
Ilustrasi obat puyer. Foto: LANGIT7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Kementerian Kesehatan mengimbau pada tenaga kesehatan dan apotek untuk tidak meresepkan obat dalam bentuk cair atau sirup. Hal tersebut sebagai upaya menekan kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak.

Sejalan dengan itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pimprim Basarah Yanuarso meminta tenaga kesehatan menghentikan sementara peresepan obat sirop yang diduga terkontaminasi etilen glikol atau dietilen glikol sesuai hasil investigasi Kementerian Kesehatan dan Badan POM.

Baca juga: IDAI Bantah Anjuran Setop Obat Sirup Mengandung Paracetamol

"Ini berkaitan perkembangan investigasi Kementerian Kesehatan dan Badan POM terkait penyebab gangguan ginjal akut progresif atipikal secara cepat," kata Pimprim dalam keterangannya, dikutip Kamis (20/10/2022).

Kemudian, lanjut Pimprim, bila memerlukan obat sirup khusus misalnya obat anti epilepsi atau lainnya yang tidak dapat diganti sediaan lain untuk dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau konsultan anak.

"Jika diperlukan, tenaga kesehatan juga dapat mempersiapkan obat pengganti yang tidak terdapat dalam daftar dugaan obat terkontaminasi atau dengan jenis sediaan lain," imbuhnya.

Dia mencontohkan jenis obat yang dimasukkan ke dalam anus (suppositoria) atau dapat mengganti dengan obat puyer dalam bentuk tunggal atau monoterapi. Meski begitu, Piprim menegaskan, peresepan obat puyer tunggal hanya boleh dilakukan oleh dokter.

Baca juga: IDAI Temukan 131 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterus pada Anak

"Dengan memperhatikan dosis berdasarkan berat badan, kebersihan pembuatan dan tata cara pemberian," ujarnya.

Lebih lanjut, Piprim juga mengimbau tenaga kesehatan untuk melakukan pemantauan secara ketat terhadap tanda awal gangguan ginjal akut progresif atipikal baik yang dirawat inap maupun yang dirawat jalan.

Dia juga meminta rumah sakit agar meningkatkan kewapadaan deteksi dini gangguan ginjal akut progrsif atipikal secara kolaboratif untuk mempersiapkan penanganan kasusnya.

"Bagi masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kemenkes dan Badan POM," tegas Pimprim.

"Masyarakat hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gejala gangguan ginjal akut progrsif atipikal ini, seperti berkurangnya atau tidak adanya buang air kecil secara mendadak," katanya.

Baca juga: Kemenkes Larang Apotek dan Faskes Jual Obat Sirup

Kemudian, dia meminta masyarakat sebaiknya mengurangi aktivitas anak-anak khususnya balita yang menyebabkan risiko infeksi seperti dalam kerumunan, ruang tertutup tidak menggunakan masker dan lain-lain.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 12 Oktober 2025
Imsak
04:07
Shubuh
04:17
Dhuhur
11:43
Ashar
14:45
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan