Jum'at, 01 Desember 2023 
Mahmood Madani, Ulama Pelindung Islam di India Jadi Muslim Nomor 1 se-Dunia
Muhajirin
Selasa, 01 November 2022 - 16:25 WIB
Maulana Mahmood Madani (foto: Economic Times)
LANGIT7.ID, Jakarta - Maulana Mahmood A. Madani terpilih sebagai Man of The Year 2023 atau tokoh nomor 1 dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia 2023 versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (TRISC). Ulama asal India itu menyingkirkan nama-nama besar seperti Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, hingga Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Maulana Mahmood Madani merupakan Presiden Jamiat Ulama-i-Hind (JUH), salah satu organisasi muslim tertua dan paling dihormati di India. Penghargaan Man of The Year dinilai pantas diberikan kepada Maulana Madina mengingat kondisi umat Islam di India saat ini.
Melalui JUH, Mahmood Madina melawan isu-isu krusial seperti terorisme dan islamofobia. Meski begitu, dia tidak pernah melupakan aktivitas berdakwah di tengah masyarakat muslim India. Dia adalah ulama besar, pembicara publik, aktivis sosial, dan penceramah yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan perdamaian.
Baca Juga: Jokowi dan Gus Yahya Masuk 20 Besar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia
Melalui wadah JUH, dia selalu menyampaikan Islam menolak segala bentuk terorisme. Islam mengajarkan perdamaian dan hidup berdampingan secara damai. Di sisi lain, dia selalu mengajak kelompok yang mengkambing hitamkan Islam atas tindakan terorisme untuk berdialog.
Dia selalu mengadakan pertemuan umum dan konferensi ilmiah internasional untuk membahas masalah tersebut. Tak hanya itu, dia maju sebagai advokat untuk membela hak-hak muslim India, seperti ha katas kewarganegaraan dan hak untuk menjalankan kewajiban agama.
Pembelaan terhadap umat Islam itu dia tunjukkan saat partai BJP yang berkuasa mempromosikan nasionalisme Hindu di India. Promosi BJP itu membuat umat Islam di India didiskriminasi bahkan dibunuh. Dia melakukan banyak hal dalam menanggapi kasus itu.
Pertama, dia memberikan perlindungan kepada umat Islam dalam menanggapi meningkatnya kasus Islamofobia dan kebencian. Dia telah mendirikan JEIM (Lembaga Keadilan dan Pemberdayaan bagi Muslim India).
Baca Juga: Samia Suluhu Hassan, Muslimah Presiden Tanzania Jadi Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia
Lembaga itu mencatat kasus-kasus Islamofobia secara sistematis dan memberikan advokasi serta bantuan lain kepada para korban.
Kedua, Mahmood Madani merupakan sosok ulama yang vokal menyerukan persatuan dalam keragaman dan konsisten menekankan hubungan yang harmonis antaragama di India. Dia sangat percaya dengan konsep nasionalisme mampu menyatukan keberagaman.
Dengan adanya gerakan itu, Maulana Madina telah menggelar lebih dari 1000 konferensi antaragama untuk menciptakan kerukunan komunal. Dia melibatkan semua tokoh agama dalam konferensi tersebut.
Pelopor Gerakan JUH di India
Gerakan dasar JUH adalah kegiatan kemanusiaan, kesejahteraan, dan Pendidikan. Maulana Madina sudah 25 tahun berkiprah di JUH. Dia telah melayani korban tragedy di Gujarat, Bihar, Delhi, Tamil Nadu, Kashmir, Kerala, Assam, UP, Andhra Pradesh, Odisha, dan lain-lain.
Baca Juga: PBNU: RSS India Diharap Hapus Kekerasan terhadap Muslim Minoritas
Dia juga merupakan pendukung gerakan hak-hak minoritas dan orang terpinggirkan. Kehadirannya sangat penting di India karena membawa prinsip-prinsip kemajemukan dan hidup berdampingan secara damai.
Dia juga bertanggung jawab atas pendidikan lebih dari satu juta anak-anak di India di puluhan ribu maktab dan madrasah. Dia terus berupaya meningkatkan kualitas kurikulum pendidikan untuk memenuhi tuntutan zaman modern.
Tak hanya anak-anak, Maulana Mahmood Madani juga membantu anak-anak muda India meningkatkan skill. Dia melakukan berkat kerjasama dengan JUH dengan Jamiat Yout Club (JYC). Visi dari gerakan itu adalah mendukung kaum muda mengembangkan kesehatan fisik, intelektual, sosial, spiritual sebagai individu, menjadi warga negara yang bertanggung jawab, dan aktif sebagai anggota masyarakat lokal, nasional, dan internasional.
Baca Juga: MUI Minta Indonesia Bertindak Hentikan Kriminalisasi Muslim India
Kini, Maulana Mahmood Madani telah menjadi ulama berpengaruh di India. Dia menjadi suara komunitas muslim dan umat Islam India yang berjumlah 200 juta orang. Kesuksesan gerakannya memiliki pengaruh besar dalam kehidupan di tengah masyarakat.
Atas dasar itu pula, Maulana Mahmood Madani dianugerahi penghargaan Man of The Year 2023 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (TRISC).
Maulana Mahmood Madani merupakan Presiden Jamiat Ulama-i-Hind (JUH), salah satu organisasi muslim tertua dan paling dihormati di India. Penghargaan Man of The Year dinilai pantas diberikan kepada Maulana Madina mengingat kondisi umat Islam di India saat ini.
Melalui JUH, Mahmood Madina melawan isu-isu krusial seperti terorisme dan islamofobia. Meski begitu, dia tidak pernah melupakan aktivitas berdakwah di tengah masyarakat muslim India. Dia adalah ulama besar, pembicara publik, aktivis sosial, dan penceramah yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan perdamaian.
Baca Juga: Jokowi dan Gus Yahya Masuk 20 Besar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia
Melalui wadah JUH, dia selalu menyampaikan Islam menolak segala bentuk terorisme. Islam mengajarkan perdamaian dan hidup berdampingan secara damai. Di sisi lain, dia selalu mengajak kelompok yang mengkambing hitamkan Islam atas tindakan terorisme untuk berdialog.
Dia selalu mengadakan pertemuan umum dan konferensi ilmiah internasional untuk membahas masalah tersebut. Tak hanya itu, dia maju sebagai advokat untuk membela hak-hak muslim India, seperti ha katas kewarganegaraan dan hak untuk menjalankan kewajiban agama.
Pembelaan terhadap umat Islam itu dia tunjukkan saat partai BJP yang berkuasa mempromosikan nasionalisme Hindu di India. Promosi BJP itu membuat umat Islam di India didiskriminasi bahkan dibunuh. Dia melakukan banyak hal dalam menanggapi kasus itu.
Pertama, dia memberikan perlindungan kepada umat Islam dalam menanggapi meningkatnya kasus Islamofobia dan kebencian. Dia telah mendirikan JEIM (Lembaga Keadilan dan Pemberdayaan bagi Muslim India).
Baca Juga: Samia Suluhu Hassan, Muslimah Presiden Tanzania Jadi Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia
Lembaga itu mencatat kasus-kasus Islamofobia secara sistematis dan memberikan advokasi serta bantuan lain kepada para korban.
Kedua, Mahmood Madani merupakan sosok ulama yang vokal menyerukan persatuan dalam keragaman dan konsisten menekankan hubungan yang harmonis antaragama di India. Dia sangat percaya dengan konsep nasionalisme mampu menyatukan keberagaman.
Dengan adanya gerakan itu, Maulana Madina telah menggelar lebih dari 1000 konferensi antaragama untuk menciptakan kerukunan komunal. Dia melibatkan semua tokoh agama dalam konferensi tersebut.
Pelopor Gerakan JUH di India
Gerakan dasar JUH adalah kegiatan kemanusiaan, kesejahteraan, dan Pendidikan. Maulana Madina sudah 25 tahun berkiprah di JUH. Dia telah melayani korban tragedy di Gujarat, Bihar, Delhi, Tamil Nadu, Kashmir, Kerala, Assam, UP, Andhra Pradesh, Odisha, dan lain-lain.
Baca Juga: PBNU: RSS India Diharap Hapus Kekerasan terhadap Muslim Minoritas
Dia juga merupakan pendukung gerakan hak-hak minoritas dan orang terpinggirkan. Kehadirannya sangat penting di India karena membawa prinsip-prinsip kemajemukan dan hidup berdampingan secara damai.
Dia juga bertanggung jawab atas pendidikan lebih dari satu juta anak-anak di India di puluhan ribu maktab dan madrasah. Dia terus berupaya meningkatkan kualitas kurikulum pendidikan untuk memenuhi tuntutan zaman modern.
Tak hanya anak-anak, Maulana Mahmood Madani juga membantu anak-anak muda India meningkatkan skill. Dia melakukan berkat kerjasama dengan JUH dengan Jamiat Yout Club (JYC). Visi dari gerakan itu adalah mendukung kaum muda mengembangkan kesehatan fisik, intelektual, sosial, spiritual sebagai individu, menjadi warga negara yang bertanggung jawab, dan aktif sebagai anggota masyarakat lokal, nasional, dan internasional.
Baca Juga: MUI Minta Indonesia Bertindak Hentikan Kriminalisasi Muslim India
Kini, Maulana Mahmood Madani telah menjadi ulama berpengaruh di India. Dia menjadi suara komunitas muslim dan umat Islam India yang berjumlah 200 juta orang. Kesuksesan gerakannya memiliki pengaruh besar dalam kehidupan di tengah masyarakat.
Atas dasar itu pula, Maulana Mahmood Madani dianugerahi penghargaan Man of The Year 2023 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (TRISC).
(jqf)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 01 Desember 2023
Imsak
03:56
Shubuh
04:06
Dhuhur
11:45
Ashar
15:10
Maghrib
17:58
Isya
19:13
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
