Cerita Sukses Youtuber Muslim Inggris-Somalia, Chunkz: Langit Adalah Batasku

LANGIT7.ID - , Jakarta - Seorang fenomena media sosial, Amin Mohamed, berhasil menghormati warisan Somalianya. Dia dapat menyeimbangkan ketenaran dan keyakinannya, serta dapat menghabiskan waktu karantina bersama grup YouTube Beta Squad.

“Hari itu merupakan hari yang menakutkan untuk saya”, ucap Amin Mohamed yang dikenal sebagai British Youtuber, Chunkz.

Di tahun 2016 dia mengatakan kepada kedua orang tuanya untuk memilih tidak melanjutkan pendidikan universitasnya dan memutuskan untuk fokus pada karirnya sebagai Youtuber.

Baca juga: Sosok Al-Battani, Astronom Muslim Penemu Jumlah Hari dalam Setahun

“Namun saya pernah ingat suatu kejadian, di minggu pertama kuliah, saya bergegas dari tempat tidur untuk menghadiri kegiatan belajar, tetapi tiba-tiba saya menatap ke atas (langit-langit) selama 45 menit dan hampir menangis karena terbesit di benak pikiran bahwa saya tidak bisa melakukan hal ini. Saya mendapati tekanan dan beban dari orang tua saya yang tidak menerima keputusan saya.” ujar Chunkz.

Chunkz merupakan generasi pertama keturunan Inggris – Somalia. Di tahun 80-an orang tuanya merupakan seorang nomaden dari Somalia.

Sebagai selebritas, Chunkz merupakan seorang yang tulus, unik dan superhero local untuk komunitas Inggris-Somalia. Saat itu, mengikuti jejak ketiga saudara perempuannya, Chunkz memutuskan untuk mengambil jurusan Matematika Keuangan di London Metropolitan University.

Bagi seorang anak keturunan Somalia, itu bukanlah hal yang umum yaitu mempunyai orang tua yang mendorong anaknya untuk memiliki karir yang menjanjikan.

Karena hal tersebut, Chunkz mengaku sempat tidak sanggup untuk mengatakan perihal keputusannya berhenti dari universitas.

Setelah mengatakan keputusannya tersebut, sang ayah pun menghindari kontak mata dengannya. Sementara sang ibu, sangat marah besar terhadap keputusan Chunkz.

“Ketika saya melakukan pembicaraan dengan mereka, saya mencoba mengendalikan emosiku”, ucap Chunkz, dilansir dari The Guardian, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Bintang Sepak Bola Muslim Nigeria Bangun Sekolah untuk Warga Miskin

Sebagai selebritas internet, Chunkz merupakan sebuah fenomena di media sosial. Dia memiliki lebih dari 1,8 juta subscriber di akun YouTubenya. Di akun Instagram, Chunkz mempunyai 2,3 juta pengikut.

Dalam membuat konten, Chunkz menyajikan konten berupa pranks, tantangan, komentator olahraga, dan kuis. Konten-konten yang dihasilkan Chunkz pun selalu berada di posisi Top 1M Hits.

Konten yang disajikan Chunkz mempunyai keunikan tersendiri, sangat natural dan jujur. Berbeda dengan kebanyakan konten yang disajikan para Youtuber ternama. Keramahan dan karimastik yang dipunya, membuat seorang fans merasa dapat bisa berteman dengannya.

Chunkz mempunyai karir YouTube yang sangat didambakan dan diimpikan banyak anak-anak.

Di tahun 2015, Chunkz memulai membuat video konten di rumah keluarganya bersama salah satu sepupu dan teman Youtuber yang dikenal dengan julukan Darkest Man.

Mereka membuat acara "Cooking With Chunkz", di mana ia mengajari teman-temannya cara memasak makanan yang aneh dengan gaya humoris.

Baca juga: Prof Sardjito: Pejuang Ilmuan Bidang Pendidikan dan Kesehatan Asal Magetan

Konten tersebut membuat dirinya mulai dikenal masyarakat. Dan pada 2017, Chunks mendapat tawaran menjadi bagian dalam video klip musik yang digarap oleh Spoof Music Video untuk lagu "Man's Not Hot" yang dinyanyikan oleh Big Shaq’s. Video music tersebut pun mendapat lebih dari 390 juta penonton.

Faktor tersebut membuat Chunkz makin dikenal dan mendapat tawaran kontrak musik. Kemudian, di tahun 2018, dia memenangkan The International Somalia Award untuk kategori Best Entertainer, diikuti penghargaan Mobo di tahun 2020. Di tahun yang sama Chunkz menjad co-host acara tersebut bersama dengan Maya Jama.

Memiliki ketenaran yang bagus, di tahun 2020, Chunkz memperoleh kesempatan untuk tampil pada acara Soccer Aid Macth yang diadakan di stadion Old Trafford.

Masa kecil Chunkz

Lahir dan dibesarkan di Utara London Barat, Chunkz merupakan anak termuda dari lima saudara (ia juga mempunyai seorang saudara laki-laki). Menurut Chunkz, kedua orang tuanya berperan penting dalam mendidiknya saat menghadapi suatu masalah.

“Saya sangat bersyukur mempunyai Hoyoo (ibu) dan Aabo (ayah)” ucap Chunkz.

Di awal karirnya, Chunkz menyadari bahwa tidak banyak Youtubers yang memiliki konten dan kepribadian seperti dirinya.

“Saya mengagumi KSI, Poet, dan David Vujanic, tetapi saya tidak merasa seperti mereka. Oleh karena itu saya tidak terlalu mengaitkan dengan orang lain, jadi saya membuat peluang untuk diri saya sendiri. Serta juga saya menikmati konten dari Youtubers lainnya. Dalam hal ini, saya menanggapi konten mereka sangat lucu, namun sekali lagi saya tidak bisa menemukan kecocokan diri saya dengan mereka”, ucap Chunkz.

Meskipun begitu, di video pertama-nya, Chunkz menghindari berbicara tentang Somalia. Tujuannya adalah untuk mempermudah berinteraksi dan terhubung dengan semua orang.

“Saya sangat senang menjadi seorang Somalia”, ucap Chunkz.

Penjelasan yang ia berikan sangat familiar dengan manis dalam kekacauan yang hadir dikarenakan tumbuh bersama sepupu-sepupu. Serta momentum di bulan puasa yang sangat berat dan momen sahur ditemani dengan rasa ngantuk yang begitu berat.

"Namun pada momen tersebut sebagai seorang Somalia, kami juga bermain dan kembali ke rumah hanya untuk makan siang, setelah itu kami pun lanjut pergi bermain, sebelum ibu kami mencari kami untuk pulang ke rumah," ceritanya.

"Bagi banyak anak muda Inggris-Somalia, termasuk saya sendiri, mengajarkan diri mengenai rasa kebanggaan terhadap budaya dan warisan yang sebenarnya tidak selalu mudah untuk ditemukan," jelas Chunkz.

Baca juga: Ustaz Wildan Kenang Koh Steven: Sosok Mujahid Tiada Dua

Di sekolah dengan siswa yang beragam, namun masih dijumpai perbedaan seperti adanya anti-Somalia. Chunkz pun mengalami hal serupa saat masih bersekolah.

"Bagi sebagian orang, menjadi seorang Somaliaa merupakan suatu kerugian," katanya.

Apalagi dengan informasi yang didapat melalui media tentang Somalia berkaitan dengan isu feminis, pengungsi, bajak laut, atau Al-Shabaab militan.

Banyak orang Somalia yang bermigrasi ke Inggris disebabkan perang saudara yang terjadi di Somalia di tahun 90-an.

"Tumbuh besar di negara orang, tentu saja banyak orang yang tidak mengetahui keberadaan seorang Somalia, khususnya di Inggris, dikarenakan kami tidak menjadi bagian suatu budaya atau memiliki posisi yang tinggi di negara ini." tambah Chunkz.

Namun, saat ini, Somalia sudah menjadi bagian dari diaspora global, di mana mereka melakukan gerakan agar kehadirannya diakui masyarakat, seperti politik, film, dan fesyen.

Bahkan anak muda Somalia dapat mengambil contoh melalui tokoh-tokoh Somalia yang memberikan dampak baik, seperti Mo Farah, Warsan Shire, Ramla Ali, Magid-Magid seorang mantan mayor Sheffield dan pemenang penghargaan award-winning rocks actor Kosar Ali.

Baca juga: Sosok Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol yang Pilih Hidup Sederhana

Namun begitu, komunitas Inggris-Somalia sampai saat ini masih kurang terwakilkan dan sering kali disalahartikan. Hal tersebut diakibatkan oleh Covid 19 dan perilaku buruk dari pihak kepolisian.

Tahun 2020 merupakan hal terberat bagi masyarakat Inggris-Somalia, karena terjadinya global protes mengenai kematian George Floyd, kasus gadis Somaliaa bernama Shukri Abdi ditemukan tidak bernyawa di sungai Irwell di Bury.

Warga Somaliaa di seluruh inggris, amerika, dan kanada mengorganisir demonstrasi dan protes untuk meminta investigasi terhadap kematian Abdi.

Chunkz dalam postingan Instagram mengajak pengikutnya untuk memberanikan diri menghubungi anggota parlemen lokal agar dapat memberikan jawaban atas kasus ini.

“Ketika saya memulai karir saya sebagai seorang youtuber, peraturan pertama yang disampaikan kepada saya oleh youtuber lainnya adalah jangan terlibat dengan politik. Buat lah konten yang dapat menghibur masyarakat dan setelah itu jangan terlibat dengan hal lain," kisah Chunk.

Namun, lanjut Chunkz, saya tumbuh dalam industri ini, oleh karena itu saya merasa hal tersebut tetap menjadi suatu tanggung jawab yang harus diemban.

"Bukan persoalan saya seorang kulit hitam, atau seorang yang masih muda, tetapi saya seorang laki-laki muslim. Sekarang saya merupakan seorang role model, oleh sebab itu saya harus memikirkan semua tindakan yang saya mulai dan hal tersebut akan susah untuk diseimbangkan”, ucap Chunkz.

Baca juga: Sosok Singgih Susilo, Ciptakan Karya Inspiratif untuk Masyarakat

Sejak tahun 2019, Chunkz tinggal bersama dengan empat orang Youtuber Inggris berkulit hitam lainnya, di rumah senilai 5 juta poundsterling atau setara Rp88 miliar, yang dikenal sebagai grup Beta Squad.

“Kita seperti saudara yang kebetulan merupakan Youtubers”, ucap Chunkz, "Di dalam kamera, kita sangat mudah untuk melihat kemistri, kenyamanan, dan candaan satu sama lain – sehingga terlihat ketulusan pertemanan satu sama lainnya,".

Menurut Chunkz, bersama rekan Youtubernya itu, mereka selalu berdiskui mengenai ketenaran dan kesuksesan. Meski begitu, Chunkz yakin dirinya dapat tetap menjadi orang yang rendah hati.

Ia pun menyampaikan hal ini kepada keluarganya yang masih menganggap dirinya sebagai sosok “Amin kecil”, anak termuda di rumah.

“Ketika saya pergi untuk melakukan pembuatan video, seketika orang-orang mendengar suara adzan dari handphone saya, mereka pun memahami hal tersebut dan membiarkan saya untuk melakukan salat," ucap Chunkz.

Dalam video yang sudah diposting cukup lama di dalam akun youtube nya, Chunkz memberikan informasi kepada masyarakat dunia bahwa dia memutuskan untuk berhenti dalam kegiatan musik.

Hal tersebut disampaikannya pada grup Beta Squad dan Youtuber Sharky, bahwa dia sudah merasa kalau melakukan kegiatan bermusik tidak memiliki relevansi terhadap keyakinan agamanya.

Baca juga: Sejarawan: Syekh Yusuf Al-Qaradhawi Satukan Islam Lewat Ratusan Karya

“Saya harus menghentikan kegiatan tersebut untuk Tuhan saya”, ucap Chunkz di dalam video yang ia unggah dalam akunnya.

Pengumuman yang ia infokan kepada pengikutnya, secara mengejutkan menjadi trending topic di Twitter. Chunkz merespons itu sebagai hal yang menakjubkan, di luar ekspektasinya, dan merupakan reaksi terbaik yang pernah diterimanya.

Dia mengatakan bahwa kesuksesan baginya adalah ketika dia dapat merawat keluarganya.

“Saya teringat ketika, pencuci piring milik ibu saya rusak, dan saya hanya berkata: jangan khawatir bu, saya bisa mengurusnya” – hal tersebut, merupakan suatu yang besar untuk saya, bahwa orang tua saya bisa bergantung pada diriku”, ucap Chunkz.

Ia pun mengatakan tentang rencana hidup dan karirnya sebagai youtuber, yaitu ingin bahagia serta terus membuat acara TV juga membuat film, karena “Langit adalah batasku”.