LANGIT7.ID, Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah,
Anwar Abbas, membeberkan salah satu isu strategis yang akan dibicarakan dalam
Muktamar Muhammadiyah. Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah akan digelar di Solo pada 18-20 November 2020.
“Salah satu isu strategis yang akan dibicarakan dalam muktamar Muhammadiyah yang akan datang adalah bagaimana memperkuat persatuan umat,” kata Anwar Abbas melalui keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: Din Syamsuddin Dorong Restrukturisasi Jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Menurut Anwar, umat Islam di Indonesia secara statistik merupakan kelompok mayoritas. Namun, ada masalah besar. Umat Islam belum bisa tampil sebagai kekuatan mayoritas yang menentukan, karena masih diselimuti mental minoritas dan pecundang.
Memang sudah ada ormas Islam yang menjadi salah satu kekuatan umat Islam di Indonesia. Namun, kata Anwar, eksistensi ormas-ormas Islam itu masih belum cukup Tangguh menjadikan umat Islam sebagai kekuatan penentu di negeri ini.
Baca juga: Sambut Muktamar Muhammadiyah, GP Ansor Sediakan Penginapan GratisDia memperkirakan, salah satu yang menyebabkan hal tersebut adalah sentimen primordial yang masih kuat dan kental di kalangan umat Islam. Ditambah lagi lemahnya nilai-nilai persatuan, persaudaraan, dan tolong-menolong di antara mereka.
“Untuk itu bagi terbangunnya rasa persatuan dan kesatuan yang kuat di kalangan umat maka Muhammadiyah melihat perlunya kita mengusahakan terciptanya wawasan keislaman, kebangsaan, politik, dan hukum yang semakin luas sehingga dengan demikian diharapkan umat islam akan semakin lebih terbuka dan toleran serta akomodatif terhadap perbedaan,” ujar Anwar.
Baca Juga: Waketum PBNU: Muhammadiyah Kakak Kandung Kami
Maka itu, Anwar menyebut Muhammadiyah melihat perlunya dilakukan usaha-usaha serius melalui literasi dan edukasi intensif di lembaga-lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan itu bisa di madrasah, majelis taklim, hingga pesantren.
“Agar apa yang kita cita-citakan bisa terwujud sehingga peran dan kontribusi umat islam kedepan akan tampak semakin nyata bagi terciptanya indonesia yang maju dan berkeadilan dimana rakyatnya hidup dengan aman, tentram, damai sejahtera dan bahagia serta menjunjung tinggi akhlak, moral dan budi pekerti yang luhur serta mulia,” pungkas Anwar.
(jqf)