LANGIT7.ID, Jakarta - Berbagai persoalan bangsa, seperti masalah perekonomian, pendidikan, hingga kehidupan di masyarakat dinilai akan mudah teratasi jika alim ulama dan tokoh agama bersatu. Ketua Forum Alim Ulama dan Tokoh (Format) Kecamatan Babelan Bekasi, Ustaz Hamim Anshari mengatakan, alim ulama dan tokoh adalah panutan masyarakat.
"Maka kalau alim ulama dan tokoh bersatu, masyarakat akan mengikutinya. Apabila alim ulama, tokoh, dan masyarakat sudah bersatu, maka akan mudah menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan dapat menata masa depan lebih baik lagi," ucap Ustaz Hamim dalam kegiatan Format baru-baru ini.
Lebih lanjut, ia mengajak pengurus Format menjadikan semua aktivitas didasari karena Allah SWT, terutama dalam menjalankan kepengurusan di forum ini.
"Pendidikan dan dakwah yang sering dijadikan objek merupakan persoalan masyarakat saat ini. Kita harus mulai dari diri kita,dan dari pengurus Format untuk profesional dalam berdakwah dan mendidik," kata dia.
Baca Juga: PBNU: Haedar-Muti Miliki Komitmen Kuat Majukan Bangsa dan NegaraDalam kesempatan sama, Kolonel Laut, Ikhwan Syahtaria menyampaikan, rakyat Indonesia harus membela negara dengan melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat. "Kita mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan banyak belajar dan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi," ujar Ikhwan.
Ia turut mengingatkan pemerintah daerah harus peduli dan lebih cepat tanggap mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat, terutama di wilayah utara Bekasi dalam bidang pertanian, perikanan, perumahan, industri, dan lahan milik warga.
"Air sungai yang kotor, rusaknya jalan, dan susahnya mencari pekerjaan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk menyelesaikannya," tutur Ikhwan.
Selain itu, Ketua Format Bekasi Raya, Apuk Idris menyampaikan, amanah almarhum Kiai Noer Alie kepada Fatah, Bupati Bekasi saat itu, untuk menjadi pemimpin yang peduli dan hormat kepada alim ulama.
"Kalau tidak (hormat), maka tunggulah kehancurannya. Masyarakat Bekasi harus bersatu dan menjadi pemimpin di daerahnya, masyarakat Bekasi harus benar dalam memilih pemimpin," ucap Idris.
Sementara, Kiai Turmudzi juga menegaskan persoalan di Bekasi yang fundamental adalah 'leadership'. "Dalam sejarahnya, kultur masyarakat Bekasi itu agamis dan patriotis, oleh karenanya, pemimpin di Bekasi harus bersih dan berprestasi," tutur Turmudzi.
Dalam acara tersebut, dihadiri sejumlah tokoh, yakni Ketua Format Bekasi Raya Apuk Idris, Kolonel Ikhwan Syahtaria selaku pemateri, Ketua DMI Kabupaten Bekasi KH Imam Mulyana, Ketua Dewan Da'wah Kabupaten Bekasi KH M Ahbab Akhfasy, Tokoh Masyarakat Kabupatesn Bekasi Acep Zaelani, tokoh pemuda Bekasi Rahmat Damanhuri atau Vijay, Sekjen Format Bekasi Raya Usman, KH Ahmad Turmudzi, KH Mahmud, KH Sarwani, tokoh masyarakat Babelan Ustaz Ikhwan, dan para pengurus Format Kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Cara Mudah Pasang Tenda Terpal, Cocok untuk Pengungsi Gempa(zhd)