LANGIT7.ID, Jakarta - Ada tiga doa ketika tengah menghadapi bencana yang bisa kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena musibah turun atas kehendak Sang Khalik dan hanya kepada Dia lah tempat kita mengadu.
Berdoa juga tidak hanya dilakukan seusai melaksanakan ibadah salat saja. Namun umat muslim juga dianjurkan memanjatkan doa baik dalam kondisi suka maupun duka. Seperti saat kita mendengar atau melihat orang lain tertimpa musibah.
Pendakwah milenial Ustaz Hanan Attaki mengatakan, bahwa Rasulullah SAW pernah mengajarkan satu doa kepada Abu Salamah ketika tengah mendapatkan musibah. Doa tersebut dapat mengganti sesuatu yang hilang dengan yang lebih baik.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: 162 Korban Meninggal, Mayoritas Anak-anak"Doanya
Allahumma ajirni fi mushibati wa akhlufli khairan minha, Ya Allah beri saya pahala dalam musbiah saya dan beri saya ganti yang lebih baik darinya," kata Ustaz Hanan dikutip di kanal Hanan Attaki, Selasa (22/11/2022).
Berikut tiga doa menghadapi bencana:
1. Doa Melihat Orang Lain Tertimpa MusibahAllah SWT berfirman dalam surat Gafir ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya: Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.
2. Doa Memohon Perlindungan AllahDari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
اَلْـحَمْدُ للهِ الَّذِي عَافَانِي مِـمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِـمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghindarkanku dari musibah yang menimpamu, serta memberikan kelebihan kepadaku atas sekian banyak ciptaan-Nya), niscaya Allah akan menghindarkannya dari musibah tersebut sepanjang hayatnya, walau bagaimanapun keadaannya” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Doa sehari-hari Agar Terhindar Musibahاللّٰهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ وَسِرِّ الْفَاتِحَةِ يَا فَارِجَ الْهَمِّ وَيَاكَاشِفَ الْغَمِّ، يَامَنْ لِعِبَادِهِ يَغْفِرُوَيَرْحَمُ، يَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَا اَللّٰهُ، وَيَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَارَحْمٰنُ وَيَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَارَحِيْمُ وَ صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Arti latin:
Allahumma bihaqqil Fatihah, Wasirril fatihah, Yaa Faarijal hamma, wa Yaa kasyifal ghamma, Yaa Man li ibaadihi yaghfiru wa yarham, Yaa dafi’al bala-i Ya Allah, wa Yaa dafi’al bala-i Ya rohman, wa Yaa dafi’al bala-i Yaa Rohiim. wa shallallahu wa sallama ‘ala khoiri kholqihi sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in. Subhaana robbika robbil izzati amma yasifun. Wasalamun ‘alal mursalin walhamdulillahi robbil ‘alamin.Artinya: Ya Allah, dengan kebenaran Al-Fatihah dan rahasia Al-Fatihah, Wahai sang pembedah kegelisahan, wahai Sang penyingkap kebingungan, Wahai Dzat yang mengampuni dan mengasihi para hambanya, Wahai Sang Penolak Bala, Ya Allah. Wahai Sang Penolak Bala, Ya Rohman. Wahai Sang Penolak Bala, Ya Rohim. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah untuk baginda Nabi Muhammad dan para keluarga serta sahabatnya semua, Maha suci Tuhanmu, Yang Memiliki Keperkasaan (izzah) dari apa yang mereka katakan. Keselamatan semoga dilimpahkan kepada para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Baca Juga: Nely Putuskan Bersyahadat Setelah 4 Tahun Nikah Beda Agama(zhd)