LANGIT7,- - Secara pengertiannya
zikir adalah menyebut, menuturkan, mengingat, atau mengerti perbuatan baik. Dalam Islam, zikir merupakan usaha umat manusia dalam mendekatkan diri dan mengingat kebesaran dan
keagungan Allah SWT.Allah Ta'ala berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 41 yang berbunyi,
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اذۡكُرُوۡا اللّٰهَ ذِكۡرًا كَثِيۡرًا
Yaaa aiyuhal laziina aamanuz kurul laaha zikran kasiiraArtinya: Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya,
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Doa Mohon Keselamatan di Bacaan Dzikir PagiDalam tafsir Kemenag, ayat ini menjelaskan tentang anjuran kepada semua orang beriman yang membenarkan Allah dan rasul-Nya supaya banyak zikir mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan hati dan lidah pada setiap keadaan dan setiap waktu.
Dr dr Arman Yurisaldi Saleh, MS,Sp.S dalam buku "Berzikir untuk Kesehatan Syaraf", 2018, mengatakan ada sejumlah manfaat zikir bagi kesehatan tubuh. Hal tersebut berdasarkan temuan ilmiah di kalangan ilmuwan dan ahli kedokteran.
Beberapa di antara manfaat doa atau zikir bagi kesehatan tubuh antara lain:
1. Risiko kematian akibat penyakit kronis rendah
Menurut penelitian yang dilakukan GW Comstock dan kawan-kawan (1972), yang dimuat dalam Journal of Chronic Disease menemukan bahwa orang yang terbiasa melakukan keagamaan secara teratur dan terbiasa memiliki risiko kematian akibat penyakit kronis rendah.
Penelitian tersebut menemukan orang yang kerap berdoa dan berzikir risiko kematian akibat jantung koroner lebih rendah 50 persen, emphisema (paru-paru) lebih rendah 56 persen, penyakit hati 74 persen, dan potensi bunuh diri lebih rendah 53 persen.
2. Mencegah hipertensi
Penelitian ilmuwan Larson dan kawan-kawan pada 1989 menemukan bahwa berdoa dan berzikir mencegah seseorang dari hipertensi.
Baca juga: 6 Tips Nikmati Hantaman Musibah, Bawa Tenang dan Tetap Berdzikir
3. Minim risiko kardiovaskuler
Manfaat berdoa dan berzikir lainnya ditemukan bukti ilmiah dari penelitian Levin dan Vaderpool. Menurut mereka, kegiatan agama akan memperkecil risiko seseorang menderita penyakit jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskuler.
(est)