LANGIT7.ID, Jakarta - Seorang
wanita karier memiliki tantangan sendiri. Sebab mereka bisa saja mendapatkan
penghasilan lebih besar dari suami, sehingga memicu rasa sombong.
Agama Islam mengizinkan
muslimah turut bekerja untuk sekadar membantu perekonomian rumah tangga. Namun ada sejumlah hal yang harus jadi perhatian.
Pendakwah,
Buya Yahya mengatakan, terkadang muslimah yang bekerja harus menjaga diri dari sifat sombong di depan suami agar rumah tangga harmonis.
"Salah satu tantangan bagi wanita karir yang juga sebagai istri adalah menjaga dirinya dari sifat sombong. Apalagi dia memiliki kelebihan dari segi rezeki," katanya menjawab pertanyaan jemaah, Rabu (11/1/2023).
Baca Juga: Muslimah Boleh Berkarier seperti Istri Nabi SAW Siti KhadijahBerbakti kepada suami adalah hal utama dalam rumah tangga. Sekalipun seorang istri lebih berkecukupan dalam hal ekonomi.
Adapun seorang istri sebagai wanita karir harus semakin tawadhu. Apalagi suami adalah imam (pemimpin) dalam rumah tangga.
"Anda harus tetap berbakti kepada suami dengan bermacam-macam rintangan. Bahkan, bakti ini melebihi bakti kepada orang tua," ujarnya.
Sementara bagi suami, lanjut dia, tidak boleh hanya berdiam diri dan pasif dalam urusan mencari nafkah. Hal ini berlaku bahkan ketika penghasilan istri sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Sebab tugas suami itu mencari nafkah, bukan memberi nafkah," jelasnya.
Pengasuh LPD dan Pondok Pesantren Al Bahjah ini menambahkan, tak berdosa bagi suami bila memang ada ketidakmampuan memberi nafkah ketika sudah berusaha semaksimal mungkin.
"Namun, Anda mesti tetap mencari nafkah dan berusaha. Bukan berarti ketika istri sudah menjadi wanita karir lantas suami tidak memberi makan anaknya," ujarnya.
Pasalnya, mencari dan memberi nafkah adalah dipertimbangkan di hadapan Allah. Sehingga tidak boleh pasif dan bermalas-malasan dalam mencari nafkah.
"Wanita karir juga harus semakin tawadhu, karena godaan wanita karir adalah sombong," katanya.
(bal)