LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ashiila Putri Anggraenie (20 tahun) merupakan muslimah penyandang
disabilitas yang berstatus sebagai mahasiswi prodi Manajemen Sumberdaya Akuatik Fakultas Pertanian UBM.
Di balik keterbatasan fisik, muslimah kelahiran Batang, Jawa Tengah itu berkesempatan magang di BBC News di Jakarta pada 17-28 Juli lalu. Menurut laman resmi UGM, hal itu merupakan pertama kali penyandang disabilitas magang di BBC News di Jakarta.
Anak bungsu dari tiga bersaudara itu menyandang disabilitas tunadaksa karena kecelakaan motor tiga tahun lalu. Peristiwa itu menyebabkan Shilla kesulitan berjalan, menaiki tangga atau berdiri dalam waktu lama.
“Saya tertarik magang di BBC News karena saya ingin menjawab pertanyaan yang selama ini belum terjawab terkait bagaimana cara kerja jurnalis? bagaimana mereka bisa mendapatkan berita dengan cepat?,” kata Shilla.
Baca juga:
Cerita Shofia, Pelajar Muslim Surabaya Siasati Larangan Berhijab Selama Belajar di BelgiaSelama dua pekan magang, Shilla mengaku tidak mendapatkan kendala apapun. Itu karena dia mendapatkan dukungan penuh dari staf kantor tersebut. “Selama magang tidak ada kendala dari segi apapun, mobilitas aman dan tidak ada kendala, semuanya mudah untuk dijangkau,” ujarnya.
Para staf juga mau membantu dan menjawab pertanyaan tentang sesuatu yang belum dipahami. Di kantor itu, Ashiila kebagian melakukan translate artikel berita. Artikel berita biasanya dalam bahasa Inggris dan di-translate ke bahasa Indonesia.
"Saya sempat membantu salah satu jurnalis di sana untuk menulis kebutuhan media online BBC Indonesia terkait dengan aplikasi disabilitas. Saya juga mendapatkan email dari BBC India dan diminta untuk membuat artikel berita yang disebut newsletter,” katanya
Dari magang itu, dia mengaku mendapat pengalaman dan mengetahui cara kerja seorang jurnalis, dan cara melakukan translate artikel berita dengan baik dan benar. “Karena ini magang pertama saya, magang di BBC News Indonesia akan menjadi pengalaman dalam hidup saya yang tidak akan saya lupakan,” ungkapnya.
Meski memiliki keterbatasan, menurut Shilla, tidak menjadi batu penghalang untuk mencari pengalaman baru. “Sesekali keluar dari zona nyaman itu asik banget loh! Teman-teman, walaupun kita punya keterbatasan, kesempatan ini bukan jadi batasan kita untuk terus belajar hal-hal baru,” tuturnya.

(ori)