LANGIT7.ID-, Surabaya- - Kapal tanker Korea Selatan (Korsel) terbalik di lepas pantai Prefektur Yamaguchi, Jepang, Rabu (20/3/2024). Tujuh orang tewas dalam musibah itu. Kapal tanker Keoyoung Sun diawaki oleh 11 kru, yakni delapan ABK warga negara Indonesia (WNI), dua warga Korsel, dan satu China.
Satu korban dari WNI adalah Muhammad Munir Agung Suhartono (25), warga Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan, Bangkalan, Madura.
Pihak keluarga mendapat berita duka ini setelah Nabila (istri Agung) ditelepon manajemen tempat Agung, panggilan Muhammad Munir Agung Suhartono, bekerja. Tentu saja kabar duka ini membuat shock Nabila dan keluarga besar di Bangkalan.
Baca juga:
KPU Resmi Umumkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024"Hari ini habis subuh tadi (Rabu 20 Maret 2024) masih saling berkabar via WA. Mas Agung sudah di kapal. Mungkin posisi kapal belum sampai ke tengah laut, sehingga masih ada sinyal handphone," kata Nabila sambil terisak.
Dia menceritakan, dalam komunikasi terakhir tadi Agung sempat mengabarkan kalau kondisi ombak cukup besar. "Dia bilang ombaknya gede. Dia cerita itu, dan sempat mabuk," tambahnya. Dalam komunikasi itu Agung juga bercerita tetap berpuasa.
Nabila kemudian menceritakan, korban Agung berangkat dari Bangkalan ke Jakarta pada 23 Februari lalu. Selanjutnya terbang ke Bussan, Korea Selatan. Sesampai di Korea, tidak bisa langsung berlayar karena cuaca buruk dan ombaknya besar.
"Seminggu di hotel (Korea) karena kapalnya telat datang. Ombak besar," ungkap Nabila.
Korban Agung dan awak kapal lainnya baru bisa naik kapal pada puasa hari ketiga atau 14 Maret 2024.
Kapal bernama Keoyoung Sun diawaki 11 kru, termasuk 8 ABK WNI terbalik di perairan Jepang, Rabu (20/3/2024). Pejabat Penjaga Pantai Jepang, seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, mengatakan lima kru kapal masih dalam pencarian dan enam lainnya diselamatkan. Selain delapan WNI, kapal dinaiki dua warga Korsel dan satu warga China.
Dia menambahkan, kru Keoyoung Sun sempat melakukan panggilan darurat kepada Penjaga Pantai Jepang yakni pukul 07.00 waktu setempat. Kru melaporkan kapal sudah dalam kondisi miring di perairan dekat Kota Shimonoseki, Prefektur Yamaguchi. Belum diketahui kewarganegaraan kru yang hilang, namun yang pasti ada WNI di antara mereka.
Penjaga Pantai Jepang mengerahkan helikopter dan kapal patroli untuk mencari para korban. Belum diketahui pasti penyebab kapal Keoyoung Sun terbalik. Namun tampaknya saat kejadian kapal sedang melepas jangkar akibat gelombang tinggi dan angin kencang.
(ori)