LANGIT7.ID-, Jakarta- - Permasalahan polusi udara yang terus merebak saat ini memicu hal yang serius fungsi organ tubuh, khususnya paru-paru. Selain polusi udara, paru-paru yang kotor juga disebabkan oleh udara yang dihirup, asap rokok, bakteri hingga virus.
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Paru Rotinsulu, dr Nina Eristiana, Sp.P, menjelaskan bila fungsi paru-paru terganggu maka orang akan cenderung mudah lelah, letih, hingga proses metabolismenya terhambat.
"Pada kondisi paru-paru tidak sehat ada keluhan-keluhan seperti batuk, batuk darah, nyeri dada, sesak nafas, kemudian disertai keluhan di luar paru atau sistemik lain misalnya demam terus menerus, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan," terang dr Nina Eristiana dalam gelarwicara Kementerian Kesehatan "Ternyata Paru-Paru Bisa Dibersihkan", Rabu (19/6/2024).
Baca juga:
Idul Adha di Gading Kirana Estate, Takmir Masjid Al Ichsan Sembelih 8 Ekor Sapi dan 1 KambingPenyakit yang akan muncul dari kondisi paru-paru kotor antara lain yang disebabkan oleh infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), bronkitis, pneumonia, abses paru, hingga jamur paru.
Sementara dari non infeksi, dr Nina mengatakan umumnya penyakit paru disebabkan oleh pekerjaan, seperti penambang, pekerja pabrik, kuli bangunan, yang menghirup serpihan, iritan, atau debu selama tahunan.
"Kondisi ini cukup sulit disembuhkan. Bisa dicegah dengan alat pelindung diri atau berhenti dari pekerjaan," jelas dr Nina.
Lalu, bisakah paru-paru kotor dibersihkan?
"Untuk orang dengan struktur parunya masih normal tidak perlu dibersihkan. Karena paru-paru dan saluran nafas memiliki cara sendiri yang otomatis akan membersihkan apapun seperti iritan, kuman yang masuk ke dalam," terangnya.
"Pada orang dengan penyakit paru kronik itu cenderung mengalami penumpukan dahak karena silianya yang sudah rusak jadi tidak ada yang menyapu dahak secara otomatis," tambah dr Nina.
Kondisi ini, kata dr Nina, membutuhkan bantuan dari luar seperti obat-obatan atau fisioterapi.
Menyinggung hal tersebut, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di RS Paru Rotinsulu, dr Sitti Nurun Nikmah menyebut latihan pernafasan dapat membantu membersihkan paru-paru.
"Selain itu juga dengan latihan kebugaran untuk paru. Manusia itu tidak hanya bernafas tapi juga bergerak. Jadi kita harus kuat juga otot jantung dan parunya, harus bugar. Selain nafasnya harus sehat otot paru dan jantungnya juga harus kuat" lanjut dr Nikmah.
Selanjutnya, bila ada dahak di saluran pernafasan, dapat dengan memberikan latihan yang efektif. Kemudian posisi tertentu untuk mengeluarkan dahak.
"Namun kita melakukannya tergantung pada kondisi pasien," tekan dr Nikmah.
Kemudian, lanjut dr Nikmah, dengan melakukan teknik pernapasan diafragma untuk membantu membersihkan paru secara alami. Teknik pernapasan ini membantu memperluas kapasitas paru dan membantu menghilangkan racun serta lendir yang terperangkap di dalamnya
(ori)