LANGIT7.ID-, Jakarta- - Amerika Serikat selalu menganggap dirinya sebagai negara yang terhebat dan terbaik. Negara ini tampaknya tidak pernah bisa mengoreksi dan mengevaluasi diri. Ini tercermin dari kata-kata menteri luar negerinya Antony Blinken yang menyatakan bahwa dunia akan lebih aman tanpa Nasrallah. Pertanyaannya memangnya apa yang telah dilakukan oleh Nasrallah sebagai sekjen Hizbullah. Kita tahu yang dilakukan oleh Nasrallah adalah membela hak-hak rakyat Palestina yaitu sebuah usaha dan perjuangan yang sangat mulia karena menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan.
Lalu apa yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat selama ini untuk manusia dan kemanusiaan serta keadilan? Hanya orang buta dan tulilah yang tidak tahu tentang keburukan dan kejahatan yang telah mereka lakukan. Kita lihat misalnya dalam berbagai peristiwa peperangan yang terjadi di Vietnam, Korea, Afghanistan, Irak, Iran, Syria, Sudan, Libia, Palestina dan lain-lainnya, semuanya telah menjadi saksi bagaimana jahat dan buruknya perbuatan yang mereka lakukan dimana ratusan ribu orang telah meregang nyawa akibat perbuatan mereka.
Lalu sekarang Amerika Serikat dengan tidak memiliki rasa malu dengan seenaknya menilai dan menyimpulkan bahwa dirinyalah yang terbaik dari lainnya. Hal ini tentu jelas merupakan sebuah peristiwa yang menggelikan karena hanya orang yang terkena penyakit amsenialah yang bisa lupa terhadap semua peristiwa-peristiwa buruk dan jahat yang telah mereka lakukan tersebut sebab semua itu telah tersimpan dalam benak setiap orang dan di dalam buku-buku serta dokumentasi yang tersusun rapi di ribuan perpustakaan.
Oleh karena itu jika Amerika sekarang berusaha untuk menyembunyikan boroknya dengan menuding orang lain yang telah berbuat jahat dan buruk maka Amerika Serikat tak obahnya seperti burung onta yang menyembunyikan dirinya dengan memasukkan kepalanya ke dalam tumpukan jerami sementara badannya yang besar yang penuh dengan noda dan dosa masih tampak dengan jelas oleh orang lain.
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.