LANGIT7.ID-, Jakarta- - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menyampaikan peringatan keras kepada Israel pada Rabu kemarin di Roma. Ia menegaskan bahwa kegagalan melindungi warga sipil di Gaza bisa menciptakan perlawanan generasi mendatang dan memunculkan lebih banyak pejuang anti-Israel di masa depan.
Dalam setiap pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Austin selalu menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan kemanusiaan warga sipil. Ia mendorong Israel agar lebih presisi dalam operasi militer melawan Hamas untuk meminimalkan korban sipil, serta memastikan bantuan kemanusiaan sampai ke penduduk.
"Jika gagal melakukan itu, kita akan menciptakan generasi Palestina yang akan terus menolak bekerjasama dengan Israel di masa depan. Artinya, jumlah pejuang perlawanan justru akan bertambah," tegas Austin. "Ini adalah keharusan strategis menurut saya."
Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera sekitar 250 orang. Serangan balasan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 42.500 warga Palestina, dengan perkiraan 10.000 korban lain masih terkubur di reruntuhan menurut otoritas kesehatan Gaza.
Amerika Serikat sebagai sekutu terdekat Israel mendukung upaya melawan Hamas yang didukung Iran. Namun, surat rahasia dari Austin dan Menlu Antony Blinken pekan lalu menuntut langkah konkret mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza, atau AS akan mempertimbangkan pembatasan bantuan militer.
Israel menyatakan tidak membatasi bantuan ke Gaza dan menyalahkan PBB serta organisasi internasional yang gagal mendistribusikan bantuan. Israel juga menuduh Hamas menjarah konvoi bantuan, tuduhan yang dibantah kelompok tersebut.
(lam)