LANGIT7-Jakarta,- - Kejaksaan Agung (Kejagung) berkomitmen menangani judi online secara serius. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin akan bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menyelesaikan proses hukum kasus judi online.
"Bagaimana pun juga kita akan sinergikan dengan kementerian agar tidak terulangi lagi hal-hal yang merugikan masyarakat," ujar Burhanuddin usai menerima Menkomdigi Meutya Hafid di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan.
Menurutnya, saat ini penanganan pegawai Kementerian Komdigi masih pada tahap penyidikan. “Kalau untuk judi kan sekarang masih dalam penyidikan tapi nanti tindaklanjutnya di dalam penuntutan,” ungkapnya.
Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan Kementerian Komdigi dan Kejaksaan Agung memiliki komitmen bersama dalam penanganan judi online.
Baca juga:
Menko PM Muhaimin Iskandar Nyatakan Judi Online Bencana Sosial Menurutnya, komitmen ini penting untuk menyelesaikan persoalan tersebut dilakukan sedini mungkin.
"Meskipun mungkin belum sampai di Kejaksaan, namun demikian ekosistem untuk kerja bersama atau komitmen bersama ini kita mulai sejak awal," ungkapnya.
Meutya Hafid menekankan sinergi Kementerian Komdigi dengan Kejaksaaan Agung sesuai dengan arahan Presiden Prabowo agar semua lembaga harus bersatu padu menangani dan mencegah judi online.
"Ini juga sesuai dengan arahan Presiden yang menyampaikan bahwa semua bidang semua institusi harus bersatu padu menangani dan mencegah judi online ini. Nanti pasti akan kemari juga penanganan atau kepastian hukumnya," jelasnya.
Menkomdigi menyatakan penuntasan kasus judi online akan menjadi pelajaran dan perbaikan ke depan, terutama untuk instansi masing-masing.
"Kebetulan beliau berkenan menerima hari ini bagaimana ke depan kita sama-sama bisa mengatasi mewakili institusi masing-masing. Saya mewakili Kemenkomdigi tentu Pak Jaksa Agung sebagai Jaksa Agung bagaimana juga nanti bisa melakukan komitmen hukum terhadap khususnya kasus-kasus judi online ini untuk pembelajaran bersama. Kan tujuan bersamanya itu untuk perbaikan ke depan," tuturnya.
(ori)