Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 20 Januari 2025
home masjid detail berita

Perhatian Rasulullah Amat Besar kepada Pembersih Masjid

ahmad zuhdi Kamis, 16 September 2021 - 14:58 WIB
Perhatian Rasulullah Amat Besar kepada Pembersih Masjid
Petugas kebersihan tengah menyedot debu pada arpet di Masjid Biru, Istanbul, Turki. Foto: Langit7.id/iStock
LANGIT7.ID, Jakarta - Masjid adalah tempat mulia di muka bumi untuk melaksanakan ibadah, zikir, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Masjid juga disebut baitullah (rumah Allah) karena disinilah seorang hamba akan mendekatkan diri sebagai bentuk pengabdian kepada sang Khaliq.

Maka itu, setiap orang yang ingin memasuki masjid hendaknya dalam keadaan suci dan tidak membawa najis ke dalamnya. Ada aturan-aturan Allah dan RasulNya ketika seseorang berada dalam masjid.

Baca Juga: Begini Hukum Duduk Setelah Sujud pada Rakaat Ganjil

Dalam sejarah Islam, dari sekian banyak kota, ada tiga kota yang dimuliakan oleh Allah untuk diziarahi, yaitu Al-Quds Palestina, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjid al-Haram di Makkah al-Mukarramah. Keistimewan tiga kota itu setidaknya tergambar dari situs berupa masjid yang berada di dalamnya. (HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah Ra).

Sayangnya, salah satu tempat yang dimuliakan dan merupakan warisan dari para nabi terdahulu justru dinodai oleh kaum Zionis Yahudi laknatullah. Dari unggahan akun instagram Abdillah Onim atau disapa akrab 'Bang Onim', terlihat pemandangan yang sangat melukai hati umat muslim dunia.

Bagaimana tidak, para polisi Israel memasuki masjid di Hebron, tepi Barat Palestina dengan menggunakan sepatu lars panjang. Dengan sepatu yang lengkap dan masih terpakai, terlihat mereka sedang bersitegang dengan warga Palestina. Foto tersebut diunggah di akun Bang Onim sekitar 14 jam lalu waktu Palestina.

Baca Juga: Shalatlah Tepat pada Waktunya, Berikut Jadwalnya untuk Hari Ini Kamis (16/9/2021)

Keutamaan Membersihkan Masjid

Padahal dengan bersih dan kenyamanan masjid akan melahirkan kekhusyuan dalam beribadah. Sampai-sampai Rasulullah memberikan perhatian besar terhadap orang yang membersihkan masjid.

Dalam suatu riwayat, ada seorang wanita hitam bernama Ummu Mahjan. Dia selalu menyempatkan diri membersihkan masjid Rasulullah SAW. Suatu hari ketika Rasul sedang ke pemakaman, beliau melihat sebuah kuburan baru.

Rasul bertanya, “Kuburan siapa ini, wahai para sahabat?” Mereka yang hadir di situ menjawab, “Ini kuburan Ummu Mahjan, ya Rasulullah.”

Rasul SAW langsung menangis begitu mendengar berita tersebut, lalu beliau menyalahkan para sahabatnya, “Mengapa kalian tidak memberitahukan kematiannya kepadaku supaya aku bisa menyalatinya?”

Baca Juga: Pesona Hening Masjid Gargash Dubai, Pertama oleh Arsitek Perempuan

Mereka menjawab, “Ya Rasulullah, pada waktu itu matahari sedang terik sekali.” Rasulullah diam saja mendengar jawaban tersebut.

Lalu, beliau berdiri dan shalat untuk mayit yang sudah ditanam beberapa hari itu dari atas kuburnya. “Bila ada di antara kalian yang meninggal dunia, beritahukan kepadaku, sebab orang yang dishalati di dunia, shalatku itu akan menjadi syafaat di akhirat.”

Sesudah berkata demikian, Rasulullah kemudian memanggil Ummu Mahjan dari atas kuburnya. “Assalamualaikum ya Ummu Mahjan! Pekerjaan apa yang paling bernilai dalam daftar amalmu?”

Rasulullah SAW diam sejenak. Tak lama kemudian beliau berkata, “Dia menjawab bahwa pekerjaannya membersihkan masjid Rasulullah adalah pekerjaan yang paling bernilai di sisi Allah. Allah Ta'ala berkenan mendirikan rumah untuknya di surga dan dia kini sedang duduk-duduk di dalamnya.”

Baca Juga:

Sedekah, Ini yang Orang Mati Ingin Lakukan Bila Hidup Lagi

Kisah Abu Bakar dan Umar, Berbeda Waktu Melaksanakan Shalat Witir


(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 20 Januari 2025
Imsak
04:20
Shubuh
04:30
Dhuhur
12:07
Ashar
15:30
Maghrib
18:20
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan