Berapa Lama 1 Hari di Akhirat? Begini Penjelasan Singkatnya

LANGIT7.ID-Akhirat sebagai alam setelah dunia merupakan fase kehidupan selanjutnya yang akan dihadapi umat manusia.

Sebagai umatNya kita tentu harus mengimani keberadaan akhirat. Di mana disebutkan kita akan kekal di dalamnya.

Dalam tulisannya di NU Online Yusuf Suharto, Tim Narasumber Aswaja NU Center Jatim, dosen Aswaja Institut KH Abdul Chalim, Mojokerto, mengungkapkan soal akhirat.

Ia menjelaskan bahwa Allah itu bersifat Baqa’, artinya wujud Allah itu kekal; tidak mengalami kemusnahan.

Allah berfirman:

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ

"Bahwa semua selain Allah akan hancur." (QS. Al-Qashash : 88)

Menurut Syekh Ibrahim al-Laqani dalam Jauharatut Tauhid, keumuman ayat ini telah di-takhshish (dispesifikasi).

و كل شيء هالكٌ قد خصصُوا عمومَه فاطلُب لما قد لخصوا

“Para ulama telah mentakshish keumuman ayat ‘kullu syai’in hâlikun’. Maka carilah apa-apa yang telah mereka ringkaskan.”

Para ulama telah men-takhshish keumuman ayat tersebut dengan beberapa makhluk yang Allah kehendaki untuk kekal dan tidak mengalami kehancuran, yang menurut keterangan beberapa hadits merupakan pengecualian seperti: surga, neraka, arsy, kursy, ruh, dan lain-lain.

Ada juga yang berpendapat bahwa maksud ayat ini adalah, bahwa segala sesuatu akan musnah kecuali amal yang dikerjakan karena Allah.

Atau maksud hâlikun itu adalah qâbilun lil halak (menerima kerusakan), sebagaimana disebutkan para ulama, misalnya Syekh Al-Baijuri dalam Tuhfatul Murid, dan Syekh Nawawi al-Bantani dalam Tafsir Marah Labid.

Syekh Jalaluddin as-Suyuthi, sebagaimana dikutip Syekh Al-Baijuri dan Syekh Nawawi al-Bantani menyebutkan nazam tentang delapan hal yang kekal sebagai berikut:

ثمَانيةٌ حكْم البقاء يعُمها من الخلق والباقُون في حيز العدَم هي العرْش والكرسي نار وجنة وعجب وارواح كذا اللوحُ والقلم

“Ada delapan hal dari makhluk ini yang hukum kekekalan meratainya, sedangkan yang lain berada di wilayah ketiadaan. Yaitu arasy, kursi, neraka, surga, ajbudz dzanab (tulang ekor), dan ruh. Demikian juga lauh mahfudz dan qalam (pena).”

Berapa Lama 1 Hari di Akhirat?

Kalau sudah memahami soal akhirat, apakah ada hitungan hari di sana, dan apakah sama hitungan harinya dengan dunia?

Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id disebutkan bahwa satu hari 1:1000 (satu banding seribu), atau 1 hari akhirat = 1000 tahun waktu bumi.

Jika 1 hari = 24 jam, maka : 1 hari (24 Jam) akhirat = 12.000 bulan waktu bumi atau 1.000 tahun.

Mengingat waktu yang begitu panjang di akhirat, sudah barang tentu kita diharuskan memiliki bekalk amal ibadah untuk menghadapinya.

Setidaknya ada tiga perkara yang mengiringi dan membantu kita di hari akhirat, yakni sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan do'a anak yang soleh.

Semoga kita semua adalah umatNya yang selalu mendapat petunjuk dan pertolongan. Aamiin.(*)