program makan -
LANGIT7.ID-Program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah mulai dilaksanakan hari ini, Senin (6/1/2025). Diketahui belum ada susu untuk penerapan makan siang bergizi hari pertama.
Setelah dinanti-nanti, program makan bergizi gratis yang menjadi program andalan Presiden Prabowo akhirnya dilaksanakan.
Pelaksanaan dilakukan serempak di sejumlah daerah yang sudah siap. Beberapa daerah yang belum, seperti Merauke, Papua, mengalami penundaan.
Apa saja fakta menarik dari program ini?
1. Belum ada susu Dalam pengenalan program, makan bergizi gratis, salah satunya terdiri dari susu. Tapi dalam pelaksanaan hari pertama, susu belum ada dalam menu yang dibagikan. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari menu yang dibagikan untuk sekolah-sekolah di Depok dan Jakarta.
2. 190 Lokasi SPPG Badan Gizi Nasional (BGN) merilis daftar lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi dapur tempat memasak menu makanan yang dibagikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat (Humas) BGN Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan, terdapat 190 lokasi SPG yang beroperasi mulai 6 Januari 2025.
3. Satu dapur layanni 3.000 anak sekolah Satu dapur umum atau SPPG bisa melayani 3.000 anak sekolah. Seperti yang disampaikan Pejabat Sementara (Pjs.) Perwira Seksi Teritorial Komando Distrik Militer 1606/Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kapten Infanteri Jamuhur.
Ia menyebut, satu dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan melayani Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 3.000 anak sekolah.
"Satu dapur itu sekitar 3.000 sampai 3.500 anak sekolah, seperti dapur umum di Markas Batalyon Zeni Tempur-18/Yudha Karya Raksaka (Yon Zipur-18/YKR) di situ akan melayani 3.006 anak sekolah," kata Kapten Inf. Jamuhur di Mataram, Senin, dikutip Antara.
Baca juga: Baca juga: 6 Sayuran Berkhasiat untuk Kecilkan Lemak Perut dan Memiliki Body Goal4. Salah satu dapur didirikan di Lanud Husein Sastranegara Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Lanud Husein Sastranegara menunjukkan kepeduliannya terhadap generasi muda dengan menyiapkan kurang lebih 3.500 porsi makanan bergizi.
Makanan tersebut disalurkan kepada para pelajar di wilayah Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, sebagai bagian dari upaya mendukung kesehatan anak-anak.
Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak di sekitar SPPG Lanud Husein Sastranegara mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Dengan demikian, mereka diharapkan dapat tumbuh optimal dan memiliki daya saing yang tinggi, baik dari segi kesehatan maupun kecerdasan, guna berkontribusi dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
5. Program kana bergizi dilakukan bertahap Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025. Pelaksanaan program ini akan dimulai pada 6 Januari 2025 melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan jadwal masuk peserta didik sekolah.
Menu makanan yang disediakan dalam program ini telah dirancang untuk memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian, dengan porsi makan pagi menyumbang 20-25% kebutuhan gizi harian dan makan siang 30-35%.
BGN juga menargetkan wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, koperasi, dan pihak swasta, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program.
Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.(*)
(hbd)