TikTok Offline di Amerika Sebelum UU Larangan Aplikasi Itu Mulai Berlaku

LANGIT7.ID-, - Sebuah pesan yang muncul di aplikasi TikTok bagi penggunanya di Amerika Serikat mengatakan, undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan, itu berarti “Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini”.

Aplikasi berbagi video tersebut dilarang karena kekhawatiran akan kaitannya dengan pemerintah Tiongkok dan telah diberi batas waktu hingga 19 Januari untuk dijual kepada pembeli, yang disetujui di AS. Melansir BBC, Minggu (19/1/2025).

Presiden Joe Biden sempat menyatakan akan menyerahkan masalah ini kepada penggantinya, Donald Trump. Trump mengatakan dia "kemungkinan besar" akan memberi TikTok penangguhan hukuman selama 90 hari setelah dia menjabat pada hari Senin.

“Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan, karena itu pantas (dilakukan),” kata Trump kepada NBC News, Sabtu.

“Jika saya memutuskan untuk melakukan itu, saya mungkin akan mengumumkannya pada hari Senin.”

Pengguna melaporkan bahwa aplikasi tersebut juga telah dihapus dari Apple dan toko aplikasi Google di AS dan juga TikTok.com tidak lagi menampilkan video.

“Kami beruntung Presiden Trump telah mengindikasikan bahwa dia akan bekerja sama dengan kami dalam menemukan solusi untuk mengaktifkan kembali TikTok setelah dia menjabat,” pesan yang ditampilkan setelah larangan tersebut mulai berlaku.

Mahkamah Agung pada hari Jumat menguatkan undang-undang tersebut, yang disahkan pada bulan April tahun lalu, melarang aplikasi tersebut di AS kecuali perusahaan induknya yang berbasis di Tiongkok, ByteDance, menjual platform tersebut pada hari Minggu, namun hal tersebut belum dilakukan.

TikTok berpendapat bahwa undang-undang tersebut melanggar perlindungan kebebasan berpendapat bagi 170 juta penggunanya di negara tersebut.

Setelah keputusan tersebut, CEO TikTok, Shou Zi Chew, mengajukan banding kepada Trump dan berterima kasih atas “komitmennya untuk bekerja sama dengan kami guna menemukan solusi.”

Chew diperkirakan akan menghadiri pelantikan Trump pada hari Senin.

Sementara itu, beberapa jam menjelang platform media sosial offline, pembuat konten telah memposting video untuk mengucapkan selamat tinggal kepada pengikut mereka. Seorang Content Creator Nicole Bloomgarden mengatakan kepada BBC bahwa tidak menggunakan TikTok akan mengakibatkan pengurangan pendapatan secara signifikan.

Pengguna lain, Erika Thompson, mengatakan konten pendidikan di platform tersebut akan menjadi “kerugian terbesar” bagi komunitas.

Pengguna TikTok mendapat pesan sebelumnya pada hari Sabtu yang mengatakan undang-undang tersebut akan "memaksa kami untuk membuat layanan kami untuk sementara tidak tersedia. Kami berupaya memulihkan layanan kami di AS sesegera mungkin."

Baca juga: Beberapa Negara di Dunia Mulai Ikuti Jejak Australia Soal Larangan Medsos untuk Anak