LANGIT7.ID, Jakarta - Badai matahari berskala sedang diketahui menerjang Bumi pada hari ini (28/9/2021)). Fenomena itu kemungkinan mengakibatkan gangguan satelit hingga gangguan listrik.
Menurut Asosiasi Oseanograf dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat, gangguan satelit dan beberapa gangguan jaringan listrik kemungkinan terjadi pada wilayah yang berada di garis lintang tinggi seperti Kanada, Irlandia Utara, dan beberapa wilayah Rusia.
"Badai tertinggi diperkirakan terjadi pada 28 September [dengan level] G2 (moderat), 29 September G1 (minor), 30 September tidak ada (dibawah G1)," seperti tertulis dalam laman NOAA (28/9/2021)
Meski begitu, badai ini dinyatakan relatif lemah dan berada pada tingkatan G2 dari 5 tingkatan skala badai matahari.
NOAA menyatakan hanya badai matahari dengan level G4 ke atas yang dapat menyebabkan gangguan listrik masif.
Lima skala badai matahari disimbolkan dengan satuan G1 hingga G5. Gangguan yang ditimbulkan akibat badai ini disebut bisa mengganggu sistem kelistrikan, pesawat luar angkasa, dan sistem lain.
Selain menimbulkan gangguan listrik dan satelit, badai matahari sedang ini juga membuat aurora bisa terlihat di sebagian negara.
Biasanya aurora ini hanya bisa disaksikan di wilayah dengan garis lintang tinggi dan dekat dengan kutub, seperti negara Finlandia, Swedia, Norwegia, Islandia, Greenland, dan Kanada.
Keberadaan badai matahari memungkinkan aurora bisa terlihat di wilayah selain
"Area terdampak terutama di (sekitar area) 60 derajat Lintang Geomagnetik dari kutub," lanjut NOAA.
Sementara untuk badai matahari kali ini, aurora juga bisa diamati di wilayah dengan garis lintang yang lebih rendah seperti di langit New York, Wisconsin, dan Washington, Amerika Serikat.
Badai Matahari kali ini berbeda dengan badai matahari super yang disebut bisa menyebabkan
internet apocalypse atau kiamat internet.
Badai matahari super diperkirakan bisa menyebabkan kiamat internet selama berbulan-bulan. Sehingga badai Matahari super bisa mengancam kehidupan manusia modern yang bergantung kepada internet.
Infrastruktur saat ini tidak siap untuk peristiwa matahari skala besar. Imuwan masih memiliki pemahaman yang sangat terbatas tentang sejauh mana kerusakan yang akan terjadi bila badai matahari super terjadi.
(arp)