LANGIT7.ID-Abdulmalik al-Qosim dalam kitab "
Risalat 'iilaa 'ahl earfat wamuzdalifat waminaa" mengatakan menunaikan
ibadah haji adalah salah satu rukun Islam. Ibadah haji merupakan amal yang paling agung setelah iman dan
jihad. Ia merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah yang paling utama, yang menghapus dosa-dosa sebelumnya.
Bergembiralah pada hari yang penuh perjuangan dan diampuninya kesalahan. Nabi ﷺ bersabda: “Tidak ada hari yang Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari Arafah.” [Hadits riwayat Muslim]
Abdulmalik al-Qosim mengingatkan hal-hal yang tidak boleh luput dari ingatan jemaah haji antara lain:
Ingatlah bahwa engkau berada di hari yang agung, yaitu sepuluh Zulhijjah. Nabi ﷺ bersabda: “Tidak ada amal (yang dikerjakan) pada setiap harinya yang lebih utama daripada sepuluh Zulhijjah.” Para sahabat bertanya, tidak pula jihad? Nabi menjawab: “Tidak pula jihad. Kecuali seorang yang keluar sendirian (mengorbankan dirinya) dengan harta dan jiwanya dan tidak kembali." [Hadits riwayat al-Bukhari]
Baca juga: Lebih dari 1 Juta Jemaah Haji 2025 Tiba di Arab Saudi, Tanggal Idul Adha Segera Diumumkan Ibnu Taimiyah ditanya manakah yang lebih baik antara sepuluh Zulhijjah dan sepuluh terakhir bulan Ramadhan? Beliau menjawab: (siang) sepuluh Zulhijjah lebih utama dari sepuluh terakhir Ramadhan. Sedangkan malam-malam di sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama dari malam di sepuluh Zulhijjah.
Ibnu Hajar rahimahullah berkata di dalam kitab al-Fath, “Yang tampak jelas bahwa sebab keutamaan sepuluh Zulhijjah karena terkumpulnya ibadah-ibadah utama ketika itu; seperti salat, puasa, sedekah, dan haji, yang itu tidak terdapat pada hari-hari selainnya.
(mif)