Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 05 Oktober 2024
home global news detail berita

Rebo Wekasan, Tradisi Masyarakat Jawa Memasuki Bulan Maulid

Muhajirin Selasa, 05 Oktober 2021 - 22:15 WIB
Rebo Wekasan, Tradisi Masyarakat Jawa Memasuki Bulan Maulid
Ilustrasi seorang muslimah bermunjat kepada Allah selalu dilindungi dari segala malapetaka. Foto: Langit7.id/iStock
LANGIT7.ID, Jakarta - Bagi masyarakat Jawa, Rebo Wekasan bukan hal asing lagi. Rebo Wekasan merupakan salah satu perayaan yang masih dijalankan masyarakat JAwa menjelang memasuki bulan maulid atau mulud atau Rabiul Awal. Pada tahun ini, Rebo Wekasan jatuh pada Rabu (6/10/2021) besok.

Mengutip laman DInas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik, Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan adalah kegiatan masyarakat Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Perayaan ini juga diartikan sebagai sedekah bumi berupa selamatan di sekitar Telaga Suci. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar.

Baca Juga: Besok Hari Diturunkannya 320.000 Bala, Berikut Asal Usul Rebo Wekasan

Menurut cerita turun-temurun warga setempat, pada Rabu terakhir Bulan Safar, Allah Ta'ala mengabulkan permintaan masyarakat Dusun Sumber Desa Sucai yang telah lama menantikan sumber air guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sehingga pada malam Rabu akhir Bulan Safar, masyarakat mengadakan selamatan sedekah bumi dengan harapan mendapatkan berkah dari Allah Ta'ala. Kegiatan seperti ini juga terjadi di Desa Kembangan Kecamatan Kebomas.

Selain itu, Rabu Wekasan digunakan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lainnya.

Mengutip laman Tebuireng online, tradisi Rebo Wekasan bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (w.1151 H) dalam kitab Fathul Malikul-Majid Al-Muallaf Li Naf'il 'Abid Wa Qam' i Kulli Jabbari 'Anid (biasa disebut: Mujarobat ad-Dairobi). Anjuran serupa juga terdapat pada kitab Al-Jawahir Al-Khams karya Syaikh Muhammad bin Khotiruddin Al-'Atthar (w. th 970 H), Hasyiyah As-Sittin, dan lainnya.

Dalam kitab-kitab itu disebutkan, seorang Waliyullah yang telah mencapai maqam kasyaf mengatakan, dalam setiap tahun pada Rabu terakhir bulan Safar, Allah menurunkan 320.000 macam bala dalam satu malam. Maka itu, ia menyarankan umat Islam untuk shalat dan berdoa memohon agar dihindarkan dari bala' tersebut.

Baca Juga: Niat dan Cara Shalat Sunnah Hajat Rebo Wekasan serta Waktunya

Sementara, untuk shalat Rebo Wekasan, di setiap rakaatnya membaca surat al Fatihah dan Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq, dan An-Nas 1 kali. Kemudian setelah salam, membaca doa khusus yang dibaca sebanyak tiga kali. Waktunya dilakukan pada pagi hari (waktu Dhuha).

Ada hadis yang menerangkan tentang Rabu terakhir di Bulan Safar. Namun hadits itu dinilai dhaif oleh para ulama hadits.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: آخِرُ أَرْبِعَاءَ فِي الشَّهْرِ يَوْمُ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ. رواه وكيع في الغرر، وابن مردويه في التفسير، والخطيب البغدادي..

Dari Ibn Abbas ra, Nabi Saw bersabda: "Rabu terakhir dalam sebulan adalah hari terjadinya naas yang terus-menerus." HR. Waki' dalam al-Ghurar, Ibn Mardawaih dalam at-Tafsir, dan al-Khathib al-Baghdadi. (dikutip dari Al-Hafidz Jalaluddin al-Suyuthi, al-Jami' al-Shaghir, juz 1, hal. 4, dan al-Hafizh Ahmad bin al-Shiddiq al-Ghumari, al-Mudawi li-'Ilal al-Jami' al-Shaghir wa Syarhai al-Munawi, juz 1, hal. 23).

Baca Juga: Ahmad Fuadi, Santri Mendunia yang Sebarkan Inspirasi Lewat Novel Best Seller

Selain dha'if, hadits ini juga tidak berkaitan dengan hukum (wajib, halal, haram, dan lainnya), melainkan hanya bersifat peringatan (at-targhib wat-tarhib).

mengutip laman iainmadura.ac.id, di pesantren-pesantren, setiap malam Rabu terakhir bulan Safar ba'da shalat Maghrib, dilaksanakan kegiatan berupa salat sunah hajat agar menolak bala' (hajat lidaf'il bala'). Shalat dilaksanakan empat rakaat, baik dengan dua tasyahud satu salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

atau dua tasyahud dua salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Setelah membaca Al-Fatihah, kemudian membaca:

- Surat Al-Kautsar 17 kali

- Surat Al-Ikhlas 5 kali

- Surat Al-Falaq 1 satu

- Surat An-Nas 1 kali

Hal ini dilakukan tiap rakaat.

Artinya, tiap rakaat membaca semua surat tersebut.

Selesai shalat empat rakaat, kemudian membaca doa ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Tata cara ini ada dalam kitab Kanzun Najah Was-surur Karya Syekh Abdul Hamid Qudus, dan Dinuqil dalam kitab Nubdzatul Anwar.

Sesudah shalat sunnah membaca:

- Istighfar 70 kali

- Shalawat Nabi 100 kali

- Hasbunallah wani'mal wakil 70 kali

- Surat Yasin ketika sampai ayat Salamun qoulam mirrobbirrohim dibaca 313 kali kemudian berdoa: Ya Allah semoga kita beserta keluarga selamat dari musibah, bala, dan lainnya.

Baca Juga:

Ustadz Budi Ashari: Agar Anak Tak Kecanduan Gadget, Jangan Berikan Sebelum Akalnya Sempurna

3 Keistimewaan Baca Ayat Kursi di Pagi Hari yang Jarang Diketahui


(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 05 Oktober 2024
Imsak
04:11
Shubuh
04:21
Dhuhur
11:45
Ashar
14:47
Maghrib
17:50
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan