LANGIT7.ID, Jakarta - - Para pemimpin yang adil di sisi Allah SWT akan ditempatkan di atas mimbar dari cahaya. Mimbar adalah sebuah tempat khusus bagi orang-orang yang hendak berdakwah atau berceramah di hadapan umum. Mimbar Jumat misalnya, tempatnya di mihrab, untuk kepentingan imam menyampaikan khutbahnya.
Adapun cahaya adalah sebuah sinar yang menerangi kehidupan. Mimbar cahaya adalah sebuah metafor yang menggambarkan posisi yang sangat terhormat, di tempat yang tinggi, sebagaimana posisi sinar mentari atau rembulan.
Baca juga:
Khasiat Al Fatihah dan Cerita Sahabat Nabi Meruqiyah Kepala KampungDari Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash radiallahu anhuma, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh orang-orang adil di sisi Allah SWT ditempatkan di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Yaitu orang-orang yang adil di dalam hukum, di dalam keluarga dan di dalam apa saja yang dikuasakan kepada dirinya. (HR. Imam Muslim).
Sementara, kebalikan dari pemimpin yang adil adalah pemimpin yang zalim. Zalim itu hanya satu kata, tapi punya makna yang dahsyat. Zalim bisa dimaknai sebagai bengis, kejam, tidak punya belas kasihan, dan tidak adil. Dalam Alquran, orang-orang yang tidak berhukum kepada hukum Allah SWT, selain disebut sebagai kafir (Al-Maidah: 44), fasik (Al-Maidah: 47), juga zalim (Al-Maidah: 45).
Pemimpin yang zalim adalah sosok pemimpin yang menindas rakyatnya dengan cara-cara yang kasar dan bengis. Inilah tipe pemimpin otoriter yang menindas rakyatnya sendiri. Ketika rakyat merasa takut dan tidak punya pilihan, maka dalam sistem kepemimpinan yang zalim ini semuanya cenderung diseragamkan.
Baca juga:
Hukum Mengamini Doa saat Khutbah Shalat Jumat Tanpa Tahu ArtinyaBerikut 5 kisah pemimpin zalim yang diazab Allah yang dijelaskan dalam Alquran?
1. Raja Namrud
Raja Namrud dengan seluruh harta kekayaan, jabatan, kedudukan, dan semua hal yang dimiliki menjadikan dia sombong dan menantang kekuasaan Allah SWT. Atas sikap sombongnya tersebut, Allah memberikan adzab di dunia dengan jutaan nyamuk hingga ia sakit selama 400 tahun, bahkan mesikupun ia bersembunyi di ruangan khusus, ada satu nyamuk yang berhasil mengikutinya dan Raja Namrud meninggal dengan adzab Allah tersebut.
2. Qarun
Kisah Qarun dalam Alquran dijelaskan dalam surat Al-Qashash ayat 76-77, di mana dengan harta yang dimiliki, Qarun berlaku sangat sombong dan dzalim, hingga akhirnya Allah mengazabnya dengan membenamkan Qarun beserta harta-hartanya ke dalam tanah.
3. Firaun
Kedzaliman Firaun dan kesombongannya langsung mendapatkan balasan Allah SWT di dunia. Allah SWT menghukumnya dengan hukuman terburuk pada masa akhir hidupnya. Sebagaimana firmanNya:
فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي اليَمِّ فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظَّالِمِينَوَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَيَوْمَ القِيَامَةِ لاَ يُنصَرُونَوَأَتْبَعْنَاهُمْ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا لَعْنَةً وَيَوْمَ القِيَامَةِ هُم مِّنَ المَقْبُوحِينَ
“Maka Kami siksa dia (Fir‘aun) dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang zalim. Dan Kami jadikan mereka para pemimpin yang mengajak (manusia) ke neraka dan pada hari Kiamat mereka tidak akan ditolong. Dan Kami susulkan laknat kepada mereka di dunia ini; sedangkan pada hari Kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).” (QS Al-Qashash ayat 40-42).
Baca juga:
4 Amalan Sunnah Sehari-hari, Tak Hanya saat Maulid Nabi(asf)