LANGIT7.ID, Jakarta - Siswa-siswi sudah akrab dengan situasi pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Guru harus mengendalikan pembelajaran dari rumah menggunakan perangkat teknologi dalam jaringan (daring).
Namun, pembelajaran di rumah menjadi masalah baru khususnya pada masa pandemi seperti saat ini. Selain sulit dikontrol, sering kali juga anak-anak mengalami kejenuhan. Sedangkan bagi anak-anak yang tidak memiliki perangkat internet dan gawai, menjadi masalah tersendiri.
Dalam hal pembelajaran jarak jauh ini, siapa sebenarnya yang harus bertanggung jawab? Apakah guru atau orang tua murid? Lalu, bagaimana jika terjadi
learning loss?
Menurut The Education and Development Forum (2020),
learning loss adalah situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan atau kemunduran secara akademis. Itu terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan atau tidak berlangsungannya proses pendidikan.
Pimpinan Nakita.id, David Togatorop, mengatakan, banyak orang tua memandang bahwa
learning loss merupakan tanggung jawab institusi pendidikan dan pemerintah. Pendapat itu salah. Tidak hanya guru, orang tua juga memiliki perang penting untuk menumbuhkan kembali semangat belajar anak.
Dia membagikan tips bagi orang tua di rumah dalam mengatasi problem
learning loss tersebut,di antaranya;
1. Buat Jadwal Rutinitas Harian AnakBelajar tatap muka di sekolah memang berbeda dengan sekolah daring. Tapi, kata Dave, salah satu cara megatasi learning loss adalah orang tua membuat jadwal aktivitas harian untuk anak mereka.
“Jika tatap muka anak mulai belajar mulai jam 7 sampai pukul 13.00 anak di rumah juga harus belajar. Setelah itu, boleh bikin jadwal mereka bermain, tidur siang. Kalau bisa bikin tabel, bikin tabel aktivitas harian anak,” kata David dalam tayangan Youtube Sorona FM, dikutip Jumat (16/7/2021)
2. Memahami Materi Pelajaran AnakMenurut David, orang tua harus mengerti materi-materi sekolah yang diajarkan kepada anak. Lalu bagaimana yang memiliki kesibukan seperti aktivitas harian rumah tangga? David menegaskan, dalam kondisi saat ini, mengerti materi pelajaran anak adalah hal yang harus dilakukan.
“Berat memang, tapi harus tetap dilalui. Misalkan, pekan ini kurikulum anak harus mengerti perkalian. Orang tua harus juga bisa. Demikian juga pelajaran lain. Orang tua harus menguasai materi sekolah anak-anaknya. Artinya, orang tua harus rutin berkomunikasi dengan guru di sekolah. Bisa membuat grup wa maupun telegram untuk menjaga komunikasi. Komunikasi juga bisa memonitor pencapaian anak,” ucap Dave.
3. Guru Harus aktif berkomunikasi dengan orang tua muridPara guru harus aktif berkomunikasi dengan orang tua murid untuk memonitor perkembangan anak. Tidak ada salahnya menyediakan waktu untuk berkonsultasi dengan orang tua, demi kepentingan tumbuh kembang anak. Ini merupakan dedikasi yang sangat baik selama pembelajaran jarak jauh.
(jak)