Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 30 Oktober 2025
home lifestyle muslim detail berita

Tunda Shalat di Tempat Umum karena Takut Penyebaran Virus, Bolehkah?

muhammad rifai akif Rabu, 01 Desember 2021 - 18:52 WIB
Tunda Shalat di Tempat Umum karena Takut Penyebaran Virus, Bolehkah?
Jamaah Masjid Jami Ul-Alfar di Srilanka melaksanakan ibadah shalat Jumat. Foto: LANGIT7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Shalat adalah rukun Islam ke dua setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Shalat disebut sebagai ibadah nomor satu yang dapat membedakan apakah seseorang itu muslim atau bukan.

Shalat sejatinya harus dilakukan oleh seorang muslim, baik dalam keadaan apapun dan dalam kondisi bagaimanapun. Namun menghindari penyebaran virus Covid-19 juga merupakan kewajiban, bahkan bisa menggugurkan anjuran shalat berjamaah di masjid.

Baca juga: Bolehkah Menyindir Lewat Status Media Sosial? Ini Kata Ustadz Zacky Mirza

Lalu bagaimana jika ketika ingin melaksanakan shalat di tempat umum, tapi menjadi enggan karena takut dengan penyebaran virus COVID-19 melalui alat perlengkapan shalat.

Ketua Yayasan Rumah Dai Internasional (Radar), Ustadz Zacky Mirza menjelaskan bahwa shalat adalah ibadah 'mahdhoh' yang berdiri sendiri tidak bisa ditambal dengan ibadah lain.

"Hal yang pertama ditanya pertama kali di akhirat kelak adalah sholat." kata Ustadz Zacky kepada Langit7.

Rasululah bersabda

أَوَّلُ مَا يُـحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ.

Artinya: "Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk." (HR. Thabrani)

Dalam hadits di atas dijelaskan shalat menentukan amalan-amalan lainnya, sehingga shalat menjadi ibadah utama yang berpengaruh terhadap ibadah lainnya.

"Artinya, umroh rajin, haji sering, puasa rajin dan zakat rutin, itu akan jadi sia-sia jika tidak membenahi shalat." kata Ustadz Zacky.

Menjadi orang baik saja tidak cukup dinilai oleh Allah SWT jika tidak menjalankan shalat. Karena shalat ibadah yang berdiri sendiri dan tidak bisa ditambal dengan ibadah lain.

"Dalam Alquran, kenapa kalimatnya aqimissholah (dirikanlah shalat), bukan i'malusshalah (lakukanlah shalat), karena ibadah shalat tidak hanya secara fisik saja, melainkan amalannya harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari." terang dai yang dekat dengan generasi milenial ini.

"Artinya tidak ada cara lain, harus tetap melakukan shalat."

Banyak Cara Mendirikan Shalat
Jika permasalahannya adalah enggan shalat karena takut ada penyebaran virus yang terjadi di perlengkapan ibadah pada tempat umum.

Melakukan hal yang demikian juga dibetulkan oleh Ustadz yang sedang konsentrasi membangun rumah dakwah di Palestina ini.

Namun, banyak cara untuk mendirikan shalat. "Maka cara berpikirnya harus dirubah, harus kreatif, bawa mukena sendiri, bagi yang laki-laki juga bawa sajadah sendiri."

"Menghindari penyebaran virus juga betul, makannya disiasati dengan membawa alat ibadah sendiri."

Baca juga: Shalat di Masjid Nabawi, Menag Berdoa Pandemi Segera Berakhir

Cara lainnya adalah bisa juga shalat sebelum bepergian, dan menjadwalkan untuk sudah pulang ke rumah, sebelum atau tepat waktu saat waktu shalat selanjutnya tiba.

"Banyak cara untuk mendirikan shalat, yang penting niat untuk istiqomah mendirikan shalat." Pungkasnya.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 30 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:54
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan