Pengusaha Muslim

Kasus minyak goreng langka berdampak pada kesulitan masyarakat mendapatkan komoditas tersebut. Hal ini diduga karena ada oknum yang menimbun kebutuhan itu.

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) mendorong pengusaha muslim, khususnya para anggotanya untuk naik kelas, dengan mulai melirik pada ranah produksi.

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) menjadi wadah bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan literasi bermuamalah sesuai syariah, berpedoman pada Al Quran dan sunnah Rasulullah.

KPMI menjawab tantangan pengusaha muslim di Tanah Air. Kuantitas 87,2 persen orang Islam dari total jumlah penduduknya tak berbandung lurus dengan kualitasnya.

Kewirausahaan menjadi kunci utama dalam perkembangan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Hal ini pun dilakukan oleh sosok Rachmat Sutarnas Marpaung.

Pada 80-an, setelah peniadaan IBM dari India, Premji mengubah nama perusahaannya menjadi Wipro. Dia masuk ke industri TI dan membuat komputer mini.

Banyak cara yang bisa dilakukan terkait ibadah dalam bisnis, memberi manfaat kepada manusia, membuka lapangan kerja, hingga membuat negara mencapai kedaulatan ekonomi.

Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menilai pengusaha dari kalangan muslim memiliki peran besar untuk memulihkan ekonomi nasional.

Anas Fajar Rizki (31) merupakan alumnus Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Jatuh bangun telah ia lalui, namun kini usaha melewati segala rintang berbuah hasil. Ia berhasil menghasilkan Rp1 Miliar dari berjualan ikan koi dan bibit tanaman.

Karyadi, Guru Madrasah di Semarang ini semula hanya iseng-iseng menawarkan telur asin, sisa dari acara pengajian kepada rekan kerjanya. Ternyata penjualannya mendapat sambutan yang bagus, maka ia memulai serius berbisnis telur asin.

Indra Rinaldi dan Siti Sholikah, pasutri muda asal Jombang yang merupakan anak tukang becak telah berhasil merintis bisnis fesyen dan kosmetik. Omset mereka kini mencapai ratusan juta rupiah.

Istri pegiat dunia hiburan Deddy Mahendra Desta ini sudah jarang menghiasi layar kaca Indonesia. Bukan karena semata-mata ibu rumah tangga, melainkan kesibukan dengan bisnis yang digelutinya.

Hafizdh Quran sekaligus pengusaha muslim, Taqy Malik memiliki cara sendiri untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di perusahaannya. Tidak biasa. Simak bagaimana ia mengecek kinerja karyawannya.