Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, perekonomian Indonesia justru mengalami pemulihan yang sedang naik dan merata di seluruh sektor di tengah ancaman resesi global.
Dunia memang tak sedang baik-baik saja. Ancaman resesi ekonomi di sejumlah negara, masih terhambatnya pasokan energi dunia, harga pangan dan pupuk yang terus melonjak, naiknya inflasi serta suku bunga tinggi.
Aas mengetahui bahwa Masjid Al Jabbar tidak hanya memiliki fungsi sebagai tempat beribadah, tetapi juga wisata dan edukasi keislaman. Ia optimistis jumlah pengunjung masjid akan banyak setelah diresmikan.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa secara umum ekonomi makro Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan pada periode 2014 dan 2015. Pada tahun itu, berturut-turut Indonesia dikategorikan sebagai negara rentan terpuruk.
Ancaman resesi 2023 menambah panjang penderitaan perekonomian global. Pasalnya, dunia baru saja memasuki tahap pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19.
Stagflasi disebut bakal menghantui perekonomian global di tahun 2023. Kondisi itu akan berdampak pada berbagai kegiatan usaha di sektor riil atau keuangan.
Menteri Kooerdinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah lembaga keuangan dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 cukup baik
Dahlan Iskan, mengkritik narasi Partai Gelora yang menyebut Indonesia bisa menjadi negara nomor 5 terbesar di dunia. Menurutnya, pernyataan itu hanya narasi untuk menarik simpati yang belum disertai desain jelas untuk mencapai target besar tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berhasil meningkatkan perekonomian Bali.
Akmal sangat optimis akan terealisasinya jalinan kerja sama lintas negara tersebut. Menurut dia, perekonomian daerah akan maju apabila memiliki konektivitas perdagangan antar-wilayah.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini pembentukan ISWARA sebagai komitmen jihad Aisyiyah membangun perekonomian bangsa Indonesia, khususnya kaum perempuan.