Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bernostalgia dan mengenang suasana indah ketika dulu dirinya sering bersama almarhum Gus Dur
Ada cerita yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua tentang keharmonisan hubungan antara dua tokoh dari dua organisasi Islam yang sangat besar di Indonesia.
Pada 1993, KH Abdurraham Wahid atau Gus Dur menyebut ada tiga pendekar Islam dari Chicago. Ketiganya adalah Nurcholish Madjid atau Cak Nur, Amien Rais, dan Ahmad Syafii Maarif.
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tidak hanya dikenal sebagai mantan Presiden RI tapi juga merupakan seorang Guru Bangsa. Lalu, bagaimana seorang Gus Dur bisa jadi seorang guru bangsa? Cucu pendiri (NU) itu punya perjalanan intelektual yang tak biasa hingga bisa jadi rujukan.
Huda menilai tidak hanya organisasi saja yang harus sehat, namun juga kualitas liga yang mesti ditingkatkan. Semakin baiknya kualitas liga, maka akan menunjang prestasi timnas.
Semasa menjabat sebagai Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur pernah membuat heboh kalangan kiai. Para Kiai sepuh itu geger lantaran keputusan Gus Dur mencabut Tap MPR soal PKI.
Nyai Sinta menyebut Gus Dur justru sering tidak memegang uang saat menjadi Ketua Umum PBNU. Pasalnya, Gus Dur benar-benar menjadikan hartanya untuk perjuangan dalam berkhidmat di NU.
Gus Dur dikenang sebagai Guru Bangsa, tak terlepas dari perjuangannya untuk kemanusiaan dan keadilan. Menurut putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid perjuangan itu dilakukan Gus Dur untuk menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.
Gus Dur, merupakan guru bangsa yang memiliki banyak warisan mulia untuk bangsa Indonesia. Putri Sulung Gus Dur, Alissa Wahid, mengungkapkan setidaknya ada lima hal yang diteladankan Gus Dur untuk anak bangsa.
Ada kisah mengharukan jelang Gus Dur dilengserkan dari jabatan Presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kisah tersebut diceritakan putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid, kepada Langit7.
Jabtanya sebagai presiden terbilang cukup singkat dari periode Oktober 1999 hingga Juli 2001. Meskipun singkat, Gus Dur telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang berdampak besar bagi masyarakat Indonesia.
Zambry mengungkapkan bahwa kedekatannya dengan Gus Dur terjalin semasa dirinya masih bekerja di kantor wali kota, Kuala Lumpur, Malaysia. Kala itu, Gus Dur sering berkunjung dan melakukan banyak diskusi.
Presiden ke-4 RI, Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan istrinya Sinta Nuriyah memiliki 4 orang putri dengan kiprah luar biasa. Itu tak lepas dari pendidikan Gus Dur dan Sinta yang mendidik anaknya agar jadi perempuan berdaya.