Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 02 Oktober 2025
home global news detail berita

Manfaat Rukuk untuk Kesehatan, Penyangga Pusat Saraf hingga Cegah Prostat

ahmad zuhdi Kamis, 29 Juli 2021 - 17:01 WIB
Manfaat Rukuk untuk Kesehatan, Penyangga Pusat Saraf hingga Cegah Prostat
Ilustrasi gerakan rukuk dalam shalat. Foto: LANGIT7.ID/ iStock.
LANGIT7.ID, Jakarta - Ibadah shalat sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT, secara medis juga memiliki manfaat untuk kesehatan dan anatomi tubuh. Di antara gerakan tersebut, mulai dari takbiratul ihram sampai salam adalah rukuk.

Tatkala seorang muslim melakukan rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus. Diibaratkan, bila diletakkan segelas air di atas punggung, maka tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf.

Dalam keadaan tersebut, posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah, dan tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Dalam suatu penelitian, rukuk diyakini dapat mencegah gangguan prostat dan menjadi sarana latihan bagi kantong kemih.
Manfaat Rukuk untuk Kesehatan, Penyangga Pusat Saraf hingga Cegah Prostat
Faidah rukuk untuk kesehatan ini ternyata sejalan dengan hadits Rasulullah yang menganjurkan para sahabat untuk memperlama gerakan rukuk serta banyak membaca doa dan pujian terhadap Allah SWT, juga dapat menggugurkan dosa-dosa seorang mukmin. Sebagaimana Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma berkata kepada Rasulullah Shallallahu "Alahi Wasallam:

"Sesungguhnya, tatkala seorang hamba berdiri shalat, didatangkanlah seluruh dosanya, kemudian diletakkan di atas kepala dan kedua bahunya, maka ketika ia (dalam posisi) rukuk dan sujud, dosa-dosa tersebut berguguran." (HR. Ibnu Hibban nomor 1734)

Selain dalam hadits, Allah SWT banyak menggunakan kata rukuk dalam al-Qur'an, di antara ayat yang menerangkan, yaitu sebagai berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Yā ayyuhallażīna āmanurka'ụ wasjudụ wa'budụ rabbakum waf'alul-khaira la'allakum tufliḥụn."

"Hai orang-orang yang beriman, rukukklah kalian, sujudlah kalian, sembahlah Tuhan kalian dan perbuatlah kebajikan, supaya kalian mendapat kemenangan." (Al Hajj:77).

Di dalam tafsir Al Madinah Al Munawwarah atau Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof Imad Zuhair Hafidz, profesor fakultas Al-Qur'an Universitas Islam Madinah 77. Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk menjalankan hukum-hukum yang disebutkan dalam dua ayat ini: “Rukuk dan sujudlah kepada Allah dalam shalat kalian, dan tunduklah kepada-Nya dengan mentaati-Nya dan kerjakanlah segala kebaikan yang Dia perintahkan, agar kalian dapat meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Sedangkan pakar fiqih dan tafsir Suriah Syaikh Prof Wahbah az-Zuhaili dalam ktab Tafsir Al-Wajiz menyampaikan, "Hai orang-orang yang beriman, shalatlah kamu dengan aturan yang telah Allah syariatkan. Esakan dan sembahlah Tuhanmu dalam ibadah. Lakukan kewajiban, kesunnahan, membantu orang lain, berakhlak baik, maka kalian akan beruntung dan, mendapat kemenangan di dunia, dan akhirat."

(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 02 Oktober 2025
Imsak
04:12
Shubuh
04:22
Dhuhur
11:46
Ashar
14:50
Maghrib
17:50
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan