Shalat Tahajud sangat dianjurkan untuk didirikan umat muslim. Dilakukan pada malam hari atau malam menjelang pagi atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur.
Salat memiliki kedudukan yang istimewa dalam islam. Salat secara harfiah berarti permohonan dan pemuliaan. Ini karena setiap muslim berdoa sepanjang salat dan memuliakan Allah.
Ketua Yayasan Al Amalu Bil Iman, Ustadz Bahrul Ulum Risno, menjelaskan, Islam merupakan agama yang sempurna. Segala sendi kehidupan telah diatur dalam Al-Quran Sunnah. Mulai dari bangun tidur sampai tidur pun ada aturannya.
Ali bin Abi Thalib ra, berkata, Rasulullah SAW shalat Dhuha pada saat (ketinggian) matahari di sebelah timur sama dengan ketinggiannya pada waktu salat Ashar di sebelah barat. (HR Ahmad).
Salat Subuh ternyata membawa manfaat bagi kesehatan seseorang. Akan tetapi, sebelum bangun subuh ada ritual ala Nabi Muhammad SAW yang harus diperhatikan.
Penulis Khalid Fauzi Abbas menuliskan dalam buku Dahsyatnya Energi Gerakan Shalat bagi Perkembangan Kesehatan dan Kecerdasan Janin menyebutkan ada dua manfaat penting gerakan rukuk bagi ibu hamil dan janinnya.
Penulis buku High Class Respons, Harri Firmansyah mengatakan berhenti sejenak menjadi cara seorang muslim merespons suatu kejadian. Menurutnya, beristighfar, berdoa, salat hingga umrah adalah cara-cara jeda sejenak yang tanpa sadar dilakukan seorang muslim.
Salat lima kali sehari akan menghilangkan dosa-dosa, seperti air tersebut menghilangkan kotoran dari tubuhnya. (HR Ahmad, Al-Darimi, Muslim, dan Ibn Hibban).
Salat merupakan tiang agama sekaligus menjadi benteng untuk menjaga diri dari perbuatan keji dan munkar. Dan setiap ibadah yang kita jalani harus dijalankan dengan hati yang ikhlas bukan karena unsur keterpaksaan.
Di samping itu, salat yang kita kerjakan setiap waktu memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Di mana setiap aspeknya membawa manfaat bagi kesehatan jiwa manusia.