Khasiat Posisi Rukuk bagi Wanita Hamil: Melenturkan Sendi Tulang Belakang

LANGIT7.ID - , Jakarta - Gerakan salat kaya akan manfaat kesehatan, termasuk bagi ibu hamil. Bagi wanita hamil, salat dapat merangsang tumbuhnya rasa tenang dalam hati. Selain itu, gerakan salat juga dapat memberikan efek terapis yang bermanfaat bagi ibu dan si jabang bayi.

Penulis Khalid Fauzi Abbas menuliskan dalam buku "Dahsyatnya Energi Gerakan Shalat bagi Perkembangan Kesehatan dan Kecerdasan Janin" menyebutkan ada dua manfaat penting gerakan rukuk bagi ibu hamil dan janinnya.

Baca juga: Keistimewaan Rukuk bagi Kesehatan, Cegah Prostat hingga Pengapuran

Menurut Khalid, gerakan rukuk dalam salat dapat melenturkan sendi-sendi tulang belakang. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan ilmuwan berkebangsaan Jerman, Prof H.A. Saboe.

"Ketika seorang wanita sedang hamil, maka tulang belakang yang menyangga badan menjadi bertambah bebannya. Hal ini berakibat terjadinya kekakuan pada sendi-sendi tulang tersebut," tulis Khalid dalam bukunya itu.

Akibatnya, saat hamil, wanita akan memiliki keluhan tertentu seperti pegal-pegal pada bagian tulang belakang. Kondisi tersebut jelas tidak nyaman. Karena itu diperlukan relaksasi.

"Nah, rukuk yang dilakukan saat salat ternyata dapat memberikan efek relaksasi bagi sendi tulang belakang, khususnya wanita hamil. Ketika rukuk, tulang punggung (vertebrane) akan tetap berada dalam kondisi yang baik,"jelas Khalid.

Penjelasannya, saat rukuk persendiri berada di antara badan ruas tulang belakang (corpus vertebrate) akan merasakan efek relaksasi, sehingga sendi-sendi tetap menjadi lembut dan lentur.

Baca juga: Tujuh Jenis Bacaan Tahmid Setelah Bangkit dari Rukuk

Menurut penelitian Prof H.A Saboe, kondisi lembut dan lentur sendi-sendi tulang belakang bisa memudahkan proses persalinan atau kelahiran.

Manfaat berikut dari gerakan rukuk bagi wanita hamil adalah memunculkan ketenangan batin.

Gerakan rukuk dalam salat memposisikan jantung sejajar dengan otak. Kondisi ini memungkinkan darah akan terpompa ke batang tubuh bagian atas secara maksimal. Dengan begitu, otak tidak akan kekurangan pasokan darah.

Dalam ilmu kesehatan otak tidak boleh mengalami gangguan pasokan oksigen atau kekurangan pasokan darah. Sebab, bila kondisi ini terjadi dapat mengakibatkan beberapa kemungkinan seperti pingsan, strok, anemia hingga kematian.

"Nah, saat seseorang rukuk, maka kerja jantung menjadi semakin optimal, sehingga darah dapat tersalurkan dengan lancar ke dalam otak," jelas Khalid dalam bukunya.

Otak yang menerima pasokan darah yang cukup kemudian dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satunya mampu berpikir jernih sekaligus memotivasi diri. Kondisi ini memungkinkan seseoranng menjadi lebih tenang dan tenteram.

"Perasaan yang tenang merupakan stimulan yang cukup ampuh dalam merangsang pertumbuhan janin, baik pertumbuhan fisik dan otak, serta kecerdasan lainnya. Terkait itu, bisa dikatakan pula bahwa positif atau tidaknya pertumbuhan janin dipengaruhi oleh keterangan perasaan sang ibu yang mengandung," terang Khalid.

Baca juga: Manfaat Rukuk untuk Kesehatan, Penyangga Pusat Saraf hingga Cegah Prostat