LANGIT7.ID, Jakarta - Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Prof Agus Purwanto, menyebut pesantren di bawah pimpinan PP Muhammadiyah mengalami peningkatan pesat.
Pria yang akrab disapa Gus Pur itu menjelaskan, pembangunan pesantren bukan sekadar memperbanyak kuantitas semata. Namun, PP Muhammadiyah menyadari pentingnya kaderisasi ulama melalui pesantren.
“Sekarang ini, pesantren Muhammadiyah tumbuh pesat. Ini karena ada kesadaran di kalangan kader Muhammadiyah yang berlatar belakang pesantren bahwa kader ulama di Muhammadiyah mengalami kelangkaan,” tulis Gus Pur di akun
Facebook-nya, Sabtu (16/4/2022).
Baca juga: Tiga Paradigma Manusia dalam Memperlakukan Alam di Al-BaqarahGus Pur menyebut saat ini makin sulit mencari tokoh Muhammadiyah yang lancar berbahasa Arab. Padahal, bahasa Arab merupakan pintu utama memahami rujukan kitab klasik.
“Kelangkaan ini hanya dapat diatasi dengan keberadaan pesantren. Kader Muhammadiyah berlatar pesantren pun bersemangat mewujudkan pesantren dengan bekerja keras,” kata Gus Pur.
10 tahun lalu, pesantren Muhammadiyah hanya sekitar seratus. Namun jumlahnya sekarang sekitar 400-an. Pesantren itu dibangun agar para penggerak Muhammadiyah di masa depan mempunyai modal material cukup.
Gus Pur menyebut Trensains juga seperti itu. Ada pikiran tentang pentingnya melahirkan ilmuwan muslim dengan latar belakang Islam yang kokoh. Ide ini bertemu dengan kader yang merasa lembaga Dimsa tidak cukup seperti ini saja, harus ada sesuatu yang berbeda.
“Dimulailah realisasi Trensains hanya dengan modal tekad kuat dan pesantren lama. SMA di pesantren lama diubah atau diganti identitas menjadi SMA Trensains,” kata Gus Pur.
Namun pada akhirnya Trensains harus terpisah dan berdiri sendiri. Semua pembangunan di awal hanya berdasar modal nekat dan niat kuat saja. Semua kasak-kusuk menggali dana, dan hampir terperosok dalam lubang yang dalam.
“Karena menganggap Trensains penting dan sangat penting, sempat terlintas pikiran bahwa Trensains mestinya menjadi proyek atau program PP Muhammadiyah,” tutur Gus Pur.
PP Muhammadiyah pun turun gunung ikut membantu. Gus Pur dibisiki sesuatu yang membuatnya semakin paham tentang PP Muhammadiyah. Orang-orang Muhammadiyah adalah orang yang terikat kesamaan visi-misi memajukan Islam melalui Muhammadiyah. Setiap anggota Muhammadiyah mempunyai tugas yang harus diemban.
“Maka jika engkau mempunyai gagasan baik untuk kemajuan Islam, bicarakan dengan beberapa teman di persyarikatan, apakah mungkin gagasan itu diwujudkan. Jika tidak, ya sudah, untuk sementara lupakan. Jika bisa, bagaimana dan siapa saja yang mau terlibat realisasinya,” ucap Gus Pur.
Baca juga: Pesantren Punya Potensi Emas, PBSB Buat Santri MenduniaGus Pur mengaku tidak berharap terlalu tinggi kepada PP Muhammadiyah dalam membangun Trensains. Itu karena para petinggi PP Muhammadiyah pun sedang Menjalankan amanah penting.
“Trensains juga belum selesai kok. Baru sekitar 55-60 persen. Tetapi output sudah mulai kelihatan. Master pertama telah lahir, insya Allah segera disusul master baru lainnya. Masternya insya Allah segera lanjut doktor dan sambil terus ikhtiar menyelesaikan Trensains,” ucap Gus Pur.
(jqf)