LANGIT7.ID - , Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir sebagian wilayah Indonesia mengalami panas terik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan suhu panas dalam sepekan terakhir mencapai 36,1 derajat Celcius. Namun, BMKG menegaskan kondisi tersebut tidak ada kaitannya dengan
heat wave atau gelombang panas.
Suhu panas juga dirasakan di beberapa negara seperti India dan Pakistan. Bahkan di India suhu panasnya mencapai 45 derajat Celcius.
Terlepas dari itu, panas yang terik bisa berefek merugikan bagi kesehatan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan dehidrasi, kram panas, kelelahan, dan sengatan panas.
Baca juga: Fenomena Gelombang Panas, Suhu di India Capai 45 Derajat CelciusMengenakan payung, pakaian pelindung, menjaga rumah tetap sejuk hingga mengikuti pola makan bernutrisi adalah upaya untuk meminimalkan efek paparan sinar matahari.
Ahli gizi Sahiba Bhardwaj mengatakan diet dan nutri berperan penting dalam kondisi cuaca sepeti saat ini.
"Tetap terhidrasi dan mengonsumsi lebih banyak makanan yang mendinginkan daripada makanan yang menghasilkan panas adalah cara penting untuk membantu tubuh tetap dingin selama gelombang panas.” kata Sahiba seperti dikutip dari Indian Express, Selasa (10/5/2022).
Agar tetap bugar dan sehat di cuaca seperti saat ini, ada sejumlah tips yang diberikan oleh Sahiba.
Terhidrasi dengan baik Supaya tubuh tidak kekurangan cairan, Sahiba menyarankan untuk selalu membawa air dalam botol minum saat beraktivitas ke luar. Anda juga bisa membawa bekal seperti jus sayuran, air kelapa, buttermilk dan limun dalam diet.
Baca juga: Fenomena Panas Terik, BMKG Imbau Masyarakat Jaga Stamina TubuhHindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein karena bisa memicu dehidrasi. Sebaiknya konsumsi buah atau sayuran yang mengandung air seperti timun, melon, atau tomat.
Makanan penting untuk dikonsumsi saat cuaca panas terik Jus seledri dan mentimun dengan mint segar mendinginkan dan mencegah dehidrasi. Anda juga bisa mengonsumsi semangka yang memiliki kandungan air yang tinggi.
(est)