LANGIT7.ID - Puasa enam hari pada bulan Syawal merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan bagi setiap muslim. Kerap dalam pelaksanaan puasa sunnah ini bertepatan dengan puasa sunnah lain, seperti puasa Senin-Kamis.
Lalu, apakah boleh berniat
puasa Syawal sekaligus berniat
puasa sunnah lain?
Pakar Fikih Kontemporer, Prof. Dr. KH Ahmad Zahro, berpendapat, menggabungkan niat dua atau lebih ibadah sunnah hukumnya tidak boleh. Meski begitu, dia tidak menampik pendapat ulama yang membolehkan.
"Memang ada ulama yang berpendapat boleh, tapi mayoritas ulama berpendapat tidak boleh. Orang yang berbuat satu perbuatan yang diniatkan banyak itu tidak sah. Niat puasa syawal plus puasa qhada, tidak sah. Itu karena sama saja tidak niat," Kata KH Zahro di kanal YouTube-nya, dikutip Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Qadha Ramadhan?
KH Zahro menyarankan setiap umat Islam menerapkan skala prioritas. Misal memprioritaskan puasa Syawal daripada puasa Senin-Kamis. Puasa Senin-Kamis atau pun Puasa Daud bisa dilakukan di bulan-bulan lain.
Berbeda dengan puasa qadha atau utang puasa bagi wanita atau para musafir pada bulan Ramadhan. Jika utang puasa sedikit, lebih baik didahulukan mengganti puasa. Tapi, jika utang puasa banyak, boleh didahulukan puasa Syawal.
"Jadi, kalau mau puasa Senin-Kamis, silahkan nanti. Kalau mau puasa qadha, dahulukan puasa bayar utang lebih afdhal. Tapi kalau utangnya banyak, maka boleh puasa Syawal duluan, kalau tidak, harus Syawal dulu. Intinya, semua ibadah itu hanya boleh satu kali niat," pungkas KH Zahro.
(jqf)