LANGIT7.ID - , Jakarta - Gagal jantung merupakan kondisi kronis yang serius ketika jantung tidak lagi dapat memompa cukup darah demi memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Akibat otot jantung melemah seiring berjalannya waktu.
Tak mengenal usia,
gagal jantung bisa terjadi pada siapa saja. Di Indonesia, sekitar 60 persen perempuan dan 56 persen laki-laki di bawah usia 50 tahun mengalami gagal jantung.
Baca juga: Gagal Jantung Ancam Jiwa, Ini Gejala dan Cara PencegahannyaArtinya gagal jantung di Indonesia banyak dialami oleh populasi usia produktif.
Dr. Siti Elkana Nauli, SpJP(K), FIHA mengatakan dari data Pokja menunjukkan bahwa penyebab gagal jantung terbanyak adalah kondisi penyakit dasar yang tidak terkontrol seperti
hipertensi,
diabetes, dan
obesitas.
Atau sebagian perjalanan dari penyakit dasar yang alamiah seperti usia, rokok, dan kelainan bawaan.
Menurut dia, gagal jantung merupakan kondisi yang serius. Hanya saja, ia menyayangkan, banyak pasien justru tidak sadar bahwa mereka memiliki gagal jantung. Padahal gejalanya sudah sangat jelasnya.
Baca juga: Kenali Gagal Jantung Penyebab Kematian Artis Hanna Kirana"Padahal gejala jantung yang ditimbulkan sangat menurunkan kualitas hidup mereka. Yang mungkin biasanya mereka bisa berjalan lama dan jauh, sekarang berjalan sedikit saja merasa lelah. Atau mungkin yang tadinya naik tangga biasa saja, sekarang menjadi sulit," kata dr Nauli dalam acara bertajuk "Berdamai dengan Gagal Jantung: Kendalikan
Risiko Kardiovaskular Anda, Tangani Gagal Jantung dengan Baik," Selasa (31/5/2022).
Gejala lain yang biasa dialami seperti tidur menjadi tidak enak dan nyaman, karena merasa lebih sesak. Hingga pada akhirnya tidur harus dalam posisi duduk, lanjut dr Nauli.
Namun demikian, dr. Nauli menegaskan bahwa gagal jantung bukanlah akhir dari harapan hidup seorang pasien. Gagal jantung masih dapat dikendalikan dengan tatalaksana yang tepat, sehingga pasien tetap dapat menjalankan hidup yang mendekati normal dan berkualitas serta beraktivitas seperti biasa, selama dikenali dan diterapi pada kondisi dini.
Baca juga: Muslimah Asal Denmark Ciptakan Cincin untuk Katup Jantung Bocor“Pasien gagal jantung harus minum obat untuk membantu mengendalikan kondisinya. Bahkan walau gejala-gejalanya sudah membaik, pasien tetap perlu meminum obat secara teratur," tandas dr Nauli.
(est)